Platform Blu menjadi andalan bank digital dari BCA.

BCA Targetkan Bank Digitalnya Sudah Bisa Untung di Tahun 2023 Ini

Ekonomi

JAKARTA – Keuntungan atau laba bersih PT Bank BCA Digital ditargetkan sudah teralisasi pada tahun 2023 ini. Semua itu sejalan dengan perkembangan bisnis bank digital yang beroperasi lewat platform Blu tersebut.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, jumlah pengguna Blu saat ini sudah mencapai 1,1 juta. Menurut Jahja, jumlah tersebut sudah cukup sebagai basis satu bank digital untuk didorong bertransaksi.

Baca juga :  Tahun 2023 Ini, Bank Mandiri Taspen Targetkan Pertumbuhan Asset dan Kredit Sebesar 15%

“Kita terus belajar bagimana membuat suatu platform yang baik. Secara rencana bisnis bank (RBB), BCA Digital diharapkan sudah menghasilkan profit tahun ini,” ungkap Jahja, saat konferensi pers laporan keuangan BCA 2022, Kamis (26/1/2023).

Ditambahkan Jahja, untuk meningkatkan pengguna Blu, berbagai promo dilakukan. Memang bank bisa berkembang, namun tidak cukup hanya dengan meningkatkan pembukaan rekening atau akun. Namun, nasabah atau pengguna teregistraasi harus memiliki dana di rekeningnya dan aktif bertransaksi.

“Tidak cukup hanya buka rekening, tetapi tidak ada transaksi dan dana mengendap di rekeningnya. Tetapi setelah buka rekening, apa aktivitasnya? Itu yang diinginkan,” tegas Jahja.

Aktivitas transaksi yang aktif dilakukan akan menyebabkan pengendapan dana dana rekeningnya. Jahja menyatakan, dana tersebut yang akan di leverage bank digital untuk disalurkan ke dalam kredit dan menghasilkan profitabilitas.

Dari sisi fee atau biaya transaksi, lanjut Jahja, BCA Digital belum bisa diharapkan mampu menghasilkan pendapatan. Karena, banyak bank digital masih menawarkan bebas biaya transaksi. Apalagi saat ini, semua bank digital tengah dalam proses belanjar mengembangkan bisnisnya.

Tahun 2023 ini, BCA Digital akan mulai mengembangkan layanan kredit digital. Sepanjang 2022, bank ini masih mengandalkan penyaluran kredit lewat parnership dan channeling. Dari sisi penghimpunan dana, BCA Digital sangat tangkas. Dari 1,1 juta pengguna, bank yang baru berusia satu setengah tahun ini, mampu meraih Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 6,85 triliun per akhir tahun 2022. Adapun portofolio kreditnya mencapai Rp 3,24 triliun.

Terkait IPO, BCA belum berencana membawa anak usahanya tersebut melantai di bursa saham dalam waktu dekat, meski sudah ditargetkan untung tahun ini.

“Untuk IPO  saya pikir masih long way to go  karena kami harus memastikan bank ini punya track record yang betul-betul mantap dulu. Kalau sudah layak baru IPO, kalau belum kita fokus untuk kembangkan bisnisnya dulu,” pungkas Jahja.(redaksi)

bank digital BCA BLU laba bersih platform PT Bank BCA Digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts