Para pemenang Festival Permainan Rakyat mendapat hadiah dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Ajak Mainkan Permainan Rakyat, Pemerintah Akan Sedikan Ruang Publik

Seputar Jogjakarta

KOTA YOGYAKARTA – Permainan rakyat merupakan warisan budaya bangsa dari nenek moyang yang keberadaannya harus dilestarikan. Keberadaan dolanan atau permainan tradisional saat ini bisa dikatakan mengkhawatirkan dan hampir terlupakan.

“Kecanggihan tehnologi terlebih dengan keberadaan gadget membuat anak-anak ataupun remaja enggan bermain permainan tradisional dan lebih memilih melakukan aktivitas apapun secara online,” keluh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Yetti Martanti SSos, MM, Rabu (06/10/2021).

Baca juga :  Wawali Heroe Poerwadi: Penderita Komorbid Harap Segera Vaksin COVID-19

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi MA menyampaikan, permainan rakyat merupakan tradisi budaya yang bagus sekali. Permainan rakyat merupakan salah satu aset budaya yang menjadi ciri khas kebudayaan suatu bangsa, dan mengandung nilai-nilai pendidikan karakter.

“Pemerintah turut menyediakan ketersediaan ruang publik, karena permainan rakyat dimainkan oleh anak-anak membutuhkan ruang dan tempat untuk bermain,’ tegasnya.

Ia meneruskan, agenda ini seiring dengan peringatan HUT ke-265 Kota Yogyakarta yang mengusung tagline Tanggap, Tuwuh, dan Tanggon. Tanggap berarti merespons dengan tanggap situasi yang terjadi. Kejadian pandemi Covid-19 jangan sampai menghambat untuk berkreasi dan melestarikan kebudayaan.

Melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan), Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggarakan Festival Permainan Rakyat. Festival tersebut digelar dari 1 – 5 Oktober 2021 dengan melibatkan 14 kemantren se-Kota Yogyakarta sebagai partisipan. Mereka diminta mengirimkan video karya permainan rakyat pada Dinas Kebudayaan (Khunda Kabudayan) Kota Yogyakarta.

“Video ditayangkan pada chanel Youtube Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Netizen diberi kesempatan berpartisipasi dalam menentukan juara favorit melalui like dan komentar pada setiap video,” ungkap Yetti.

Hasilnya, Kemantren Kraton sebagai penampil terbaik pertama dengan permainan “Cublak-Cublak Suweng & Balap Karung”. Kemudian, disusul Kemantren Mantrijeron sebagai penampil terbaik kedua dengan permainan rakyat “Ancak-Ancak Alis”, serta Kemantren Kotagede sebagai penampil terbaik tiga dengan permainan rakyat “Ula-Ulanan & Dingklik Oglak Aglik”. Adapun Penampilan Favorit berdasarkan like terbanyak dari netizen dimenangkan oleh Kemantren Jetis melalui penampilan permainan rakyat ‘’Eling Cilikanku’’.

Penyerahan hadiah kepada para penampil terbaik sudah dilakukan pada Selasa sore (05/10/2021) di Hotel Harper Malioboro Jalan . P. Mangkubumi.(redaksi)

Festival Permainan Rakyat HUT ke-265 Kota Yogyakarta permainan rakyat ruang publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts