BRI Peduli Salurkan Bantuan dan Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
LUMAJANG – BRI Peduli bersama pihak-pihak terkait lain berupaya memberikan bantuan pemulihan pascabencana kepada warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bank plat merah ini menggelar pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat di sekitar lokasi bencana.
Satgas Bencana BRI, Tim Elang menginisiasi pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. BRI Peduli menargetkan setidaknya 500 orang terdampak bencana yang mendapat pemeriksaan kesehatan secara gratis. Pemeriksaan kesehatan ini digelar di Posko bantuan BRI Peduli yang berada di Jalan Raya Pasar Penanggal, Desa, Penanggal Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Adapun tim medis yang terdiri dari dokter hingga petugas kesehatan diterjunkan Yayasan Baitul Maal BRI.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, kondisi kesehatan warga terdampak saat ini menjadi perhatian satuan bencana BRI. Selain menggelar pemeriksaan kesehatan, BRI juga menyediakan 12 kendaraan dari unit kerja BRI di sekitar lokasi bencana.
“Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ini merupakan inisiatif kami bersama pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi kesehatan warga sekitar tetap sehat,” ungkap Aestika, Selasa, (07/12/2021).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 2.004 jiwa harus mengungsi akibat erupsi yang disertai guguran awan panas tersebut. Gunung erupsi mengalami erupsi pada Sabtu (04/12/2021).
Kini, Sebagian warga terdampak bermukim sementara di posko bantuan BRI Peduli. Di samping itu, BRI terus menyalurkan bantuan kebutuhan warga secara bertahap. Bantuan yang disalurkan antara lain obat-obatan, makanan siap santap, masker, hingga survival kit.
Penyaluran bantuan dikomunikasikan BRI Peduli bersama dengan pihak-pihak terkait yang ada di lokasi. Seperti, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan relawan lokal.
“Koordinasi bersama pihak-pihak terkait terus ditingkatkan. Harapannya, kesehatan warga sekitar bisa tetap fit. Penyaluran bantuan masker juga ditambah sebagai upaya penerapan protokol kesehatan. Bagaimanapun saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi,” tegas Aestika.(redaksi)