Mempertahankan Kesuksesan, Anak Muda Wajib Berinvestasi
BCA dengan MAMI Jualan Reksadana MANSYAF
YOGYAKARTA – Kaum milenial sudah kaya? Terlepas dari mereka yang melakukan dengan cara tidak benar, menipu, dan sekedar flexing di media sosial, ada juga anak-anak muda yang sudah kaya karena kelebihannya. Mereka berhasil mencapai level kaya saat ini, di mana pada waktu lalu sangat kecil kemungkinannya. Di antara mereka berhasil kaya karena karya dan kemampuannya mengelola media sosial, sembari mengeruk pundi-pundi keuntungan. Kemampuan menjadi youtuber, sebagai content creator, hingga kisah seperti Ghozali asal Semarang dengan NTF-nya sudah membuktikan bahwa bukan hal aneh jika ada anak sudah tajir pada usia yang masih muda.
Motivator Nurdin Adiyansah melihat bahwa anak-anak yang sukses karena mereka adalah yang mampu mengelola dirinya. “Ingat dengan kalimat If Nobody is Perfect, You are not Perfect. Ya itu, jika kita bisa menginternalisasi fakta ini dalam diri kita, tentu hal ini sangat membebaskan. Kalimat sakti tersebut sebenarnya bisa membebaskan kita dari penilaian diri yang ekstrim, dan memungkinkan kita untuk berdamai dengan sebuah kesalahan, kelemahan diri, dan secara perlahan meningkatkan pertumbuhan yang baik, sesuai kodrat kita sebagai manusia,” ungkap Founder Lembaga Psikologi Lingkar Positif ini, Selasa (29/03/2022).
Adin-sapaan akrab Nurdin Adiyansah mengingatkan, kalimat sakti tersebut tentu bukan untuk membiarkan seseorang menerima apa saja yang dipunyai saat ini, namun tanpa mau mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
“Kalimat ini menjadi pengingat bahwa kita adalah mahluk bernama manusia yang memiliki keterbatasan. Namun, dengan keterbatasan itu, bukan kita tidak mau berubah. Nah, orang-orang yang mau berubah itulah orang yang bakal sukses,” katanya menyemangati.
Terhadap kaum muda atau milenial yang sukses, tentu saja bagi lulusan Pascasarjana Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini mengingatkan selalu ada godaan dan tantangan bagi mereka yang sudah kaya. Mereka diminta untuk lebih berhati-hati dalam mengelola uang yang didapatkannya. Karena godaan dan tantangan untuk memakai uang secara sembarangan selalu muncul kapan saja.
Sebagaimana dalam bukunya, The Psychology of Money, sang penulis Morgan Housel juga mengingatkan bahwa mempertahankan kekayaan lebih sulit daripada memperolehnya. Menurut Morgan, ada banyak cara memperoleh kekayaan. Namun, hanya satu cara untuk tetap kaya, yaitu gabungan antara hidup sederhana dan punya rasa takut. Dalam memperoleh kekayaan dan mempertahankan kekayaan punya, pendekatan yang dipakai berbeda.
Seseorang dalam memperoleh kekayaan, masih dari buku itu, perlu mengambil resiko dan optimistis. Sedangkan dalam mempertahankan kekayaan, seseorang butuh mindset yang 180 derajat bertentangan, yaitu harus lebih sederhana dan rasa takut kalau apa yang dikumpulkan selama bertahun-tahun bisa hilang dalam sekejap.
Itulah sebabnya, seseorang harus memiliki survival mindset dalam mempertahankan kekayaan. Pertama, kondisi keuangan yang kokoh. Seseorang harus memiliki manajemen uang yang baik, misal, berapa bagian untuk investasi konservatif dan berapa bagian untuk investasi yang agresif. Morgan Hausel mengingatkan, bahwa pembagian tersebut harus jelas dan diamati dengan baik. Semua itu bertujuan agar mampu menikmati kondisi keuangan yang baik dalam jangka panjang. Kedua, rencana yang disusun mungkin tidak terjadi. Rencana yang baik harus bisa menyisakan ruang bila gagal. Maksudnya, seseorang harus siap dengan opsi kedua abila opsi pertama tidak berhasil.
Investasi Reksadana MANSYAF
Kaum muda sekarang ini dikenal sebagai generasi yang memiliki penghasilan lebih. Kelemahannya, kebiasaan mereka yang senang menghamburkan uang untuk kegiatan kurang produktif, seperti, online shopping, jajan, bermain, hura-hura, dan masih banyak kegiatan lain yang hedonis.
Nah, agar tidak terjerumus dalam kegiatan yang tidak positif, ada baiknya kaum muda untuk memulai berinvestasi dari sekarang. Banyak pilihan investasi yang bisa dipilih kaum muda. Salah satunya, berinvestasi reksadana. Salah satu produknya adalah Reksadana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) dari Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Menariknya, produk ini bisa didapatkan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bank swasta terbesar di Indonsia ini memang bekerja sama dengan MAMI untuk mendistribusikan Reksadana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) melalui kantor cabangnya serta aplikasi Welma. Kerja sama tersebut merupakan wujud dari komitmen BCA memberikan solusi investasi dan keuangan yang berkualitas bagi para nasabahnya.
“BCA memiliki pengalaman lebih dari 65 tahun di industri keuangan. BCA senantiasa berfokus pada kebutuhan para nasabah dengan menghadirkan berbagai inovasi dan menjalin sinergi dengan berbagai institusi untuk menyediakan beragam solusi keuangan yang berkualitas, termasuk produk investasi. BCA mencatatkan pertumbuhan AUM (Asset under Management) investasi nasabah yang tinggi, hingga lebih dari 50% YoY (year on year),” kata Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman, beberapa waktu lalu (15/03/2022).
Suwignyo meneruskan, kerja sama antara BCA dengan MAMI merupakan bagian dari langkah BCA memberikan solusi Wealth Management, khususnya produk investasi bagi nasabah BCA. Melalui kemitraan tersebut, BCA menghadirkan produk investasi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan para nasabah yang ingin memanfaatkan peluang pertumbuhan investasi yang menarik di kawasan Asia Pasifik melalui reksa dana MANSYAF.
CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa mengatakan, kemitraan tersebut merupakan kolaborasi yang kuat antara dua institusi penyedia jasa keuangan dan investasi yang terpercaya di Indonesia. “BCA merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dan MAMI merupakan salah satu perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia. MAMI dan BCA bersama akan menyediakan solusi investasi dan layanan terbaik, sesuai kebutuhan nasabah BCA. Ini dimulai dengan penjualan Reksadana MANSYAF di BCA,” tegas Afifa.
Reksa dana berdenominasi dolar AS tersebut membuka peluang investasi bagi para nasabah yang ingin menangkap peluang investasi di berbagai pasar di kawasan Asia-Pasifik yang memiliki valuasi relatif rendah dan marjin laba yang relatif tinggi. Portofolio MANSYAF terdiri dari berbagai saham milik perusahaan-perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang kuat dan memiliki valuasi yang wajar.
Chief Economist and Investment Strategist MAMI Katarina Setiawan mengatakan, pemulihan ekonomi global yang lebih merata pada tahun 2022 akan berdampak positif bagi pasar yang sebelumnya tertinggal. Menurut Katarina, perbedaan valuasi pasar saham Asia terhadap pasar di negara maju cukup lebar. Saat ini, pasar saham Asia berada di level sekitar 25% lebih murah dibandingkan negara maju.
“Kawasan Asia juga diuntungkan beberapa faktor. Di antaranya siklus ekonomi yang masih melanjutkan akselerasi pemulihan dan inflasi yang lebih terjaga dibandingkan kawasan negara maju, sehingga memberi ruang kebijakan bagi bank sentral kawasan ini. Faktor lain adalah kinerja pasar saham Asia yang mengalami ketertinggalan di 2021, sehingga membuat valuasi pasar berada pada level yang atraktif,” katanya.
Katarina meneruskan, MANSYAF menangkap potensi pertumbuhan struktural kawasan Asia-Pasifik. Tiap negara di kawasan ini memiliki keunggulannya masing-masing yang menarik.
Ia mencontohkan, Korea Selatan dan Taiwan memiliki kekuatan di sektor semikonduktor, yang merupakan bahan baku untuk berbagai produk elektronik. China memiliki keunggulan pada konsumsi domestik yang besar dan teknologi energi terbarukan. Kawasan ASEAN dan India memiliki potensi ekonomi digital yang besar. “Dengan berinvestasi di MANSYAF, investor mendapatkan eksposur pada sektor-sektor tersebut,” tegasnya.
Executive Vice President Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra menegaskan bahwa melihat peluang pertumbuhan di Asia Pasifik, kehadiran MANSYAF sebagai solusi terbaru dari Wealth Management BCA bagi para nasabah yang ingin melakukan diversifikasi investasi untuk memenuhi beragam tujuan keuangan pada masa depan.
“MANSYAF akan tersedia di BCA mulai 16 Maret 2022. Nasabah bisa menghubungi cabang BCA untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai MANSYAF. Sebagai bagian dari kerja sama antara BCA dengan MAMI dan peluncuran MANSYAF di BCA, kami memberikan benefit khusus bagi para nasabah yaitu cashback hingga Rp 1 juta untuk investasi MANSYAF hingga 31 Mei 2022,” katanya.(redaksi)