Bukalapak Memulai Bisnis Layanan Perbankan Digital dengan Menggandeng Standard Chartered
JAKARTA – Inovasi dilakukan PT Bukalapak.com Tbk dengan meluncurkan Buka Tabungan, sebuah layanan perbankan digital yang memanfaatkan jangkauan platform all-commerce dari Bukalapak, serta teknologi nexus solusi Banking-as-a-Service (BaaS) milik Standard Chartered. Dalam merealisasikan inovasinya tersebut, perusahaan berkode saham BUKA menggandeng grup perbankan internasional Standard Chartered.
Peluncuran Buku Tabungan tersebut sebagai kelanjutan dari pengumuman sebelumnya soal kemitraan strategis kedua perusahaan untuk meluncurkan penawaran inovatif dalam upaya memajukan fokus mereka pada perbankan digital dan meningkatkan inklusi keuangan untuk segmen underbanked di Indonesia.
President Commerce and Fintech Bukalapak Victor Lesmana mengatakan, Buka Tabungan bakal menjadi produk menarik. Apalagi saat ini, seluruh lapisan masyarakat Indonesia bisa mengakses layanan perbankan digital kelas dunia dengan mudah dan aman.
“Kini, para pelaku usaha juga memiliki akses ke layanan keuangan dalam mendukung bisnisnya dari institusi finansial ternama,” kata Victor, Senin (5/9/2022).
Ditambahkan Victor, Buka Tabungan yang ditawarkan dalam platform Bukalapak menyediakan layanan perbankan yang inklusif, mudah, dan aman untuk ekosistem Bukalapak. Saat ini, ekosistem perusahaan penyedia layanan marketplace tersebut sudah memiliki pengguna lebih dari 110 juta dengan 20 juta pelaku usaha.
Victor meneruskan, layanan ini juga didukung proses pendaftaran yang sepenuhnya digital, tanpa tatap muka. Dengan menggunakan otomatisasi canggih dan teknologi keamanan yang menggunakan kecerdasan buatan, pengenalan wajah biometrik, dan validasi e-KTP. Proses pembukaan rekening di BukaTabungan bisa dilakukan sepenuhnya tanpa menggunakan kertas.
Melalui penawaran akses perbankan, papar Victor, Buka Tabungan juga bertujuan mendukung kelangsungan usaha dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyerap 97% tenaga kerja Indonesia.
“Banyak dari mereka yang belum memiliki akses terhadap layanan pembiayaan formal dan masih belum pulih dari dampak pandemi Covid-19. Karenanya, kami sangat antusias. Apalagi kehadiran Buka Tabungan merupakan dukungan bagi misi kami dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia serta memperluas inklusi finansial di seluruh negara. Kami sampaikan apresiasi terbesar kami pada Standard Chartered atas kepercayaan serta semangat yang seirama di dalam kolaborasi ini,” ungkap Victor.
Perusahaan teknologi terbuka pertama di Indonesia ini sudah melayani 6,8 juta pelapak, 14,2 juta mitra Bukalapak, dan lebih dari 110 juta pengguna di seluruh Indonesia. Sebagian besar bertransaksi di luar kota tier 1.
Victor yakin, kehadiran Buka Tabungan membuat pemilik bisnis dan masyarakat umum menikmati kemudahan layanan perbankan kelas dunia dalam genggaman tangan, kapan saja, dan di mana saja.
Kolaborasi antara Bukalapak dan Standard Chartered diperkuat komitmen kedua pihak, terhadap visi bersama menjembatani kesenjangan inklusi keuangan dan mendorong dampak berkelanjutan di wilayah negara berkembang.
Cluster CEO Indonesia and ASEAN Markets Standard Chartered Andrew Chia mengaku bangga bisa bermitra dengan Bukalapak dalam menghadirkan Buka Tabungan. Ke depan, Buka Tabungan bakal menjadi salah satu layanan perbankan digital pertama di Indonesia yang menggabungkan ekosistem e-commerce milik Bukalapak dengan keahlian perbankan dari Standard Chartered.
“Kemitraan ini akan meningkatkan lanskap layanan perbankan digital dan ekosistem teknologi, khususnya melalui pengadopsian layanan BaaS Standard Chartered nexus. Kami berharap, layanan yang ditawarkan Buka Tabungan bisa diterima dengan baik, demi tercapainya misi bersama. Yakni, peningkatan inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Andrew.(redaksi)