Usai Revitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma Sudah Layani Penumpang Pesawat
JAKARTA – Revitalisasi Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma sudah selesai. Kini, bandara yang ada di Jakarta Timur tersebut sudah melayani penumpang pesawat, selama 10 hari beroperasi secara komersial. Sejak tanggal 1 hingga 10 September 2022, sebanyak 17.254 penumpang sudah terlayani di bandara tersebut.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, selama 10 hari beroperasi komersial, jumlah penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma secara kumulatif tercatat 214 penerbangan. Adapun pergerakan penumpang mencapai 17.254 penumpang.
“Evaluasi AP II selaku operator bandara, setelah 10 hari dibuka untuk penerbangan komersial yakni 1-10 September, revitalisasi yang dilakukan Kemenhub di sisi darat dan sisi udara meningkatkan standar layanan dan operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Awaluddin, Minggu (11/9/2022)
Awaluddin meneruskan, setelah dilakukan revitalisasi, Bandara berkode HLP ini juga menghadirkan fasilitas-fasilitas baru pada sisi udara (air side) dan sisi darat (land side). Fasilitas baru yang disediakan memberi dampak positif pada pelayanan dan operasional penerbangan.
Sejalan dengan tuntasnya revitalisasi, lanjut Awaluddin, pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma kepada penumpang pesawat juga mengalami peningkatan.
Awaluddin memaparkan, alur penumpang atau passenger flow saat di bandara juga jauh lebih baik. Semua itu didukung dengan adanya penambahan fasilitas seperti contohnya di area kedatangan.
Setelah revitalisasi, area kedatangan penumpang memiliki luas sekitar 1.200 meter persegi atau lebih luas sekitar 30 persen dibandingkan dengan sebelum dilakukan revitalisasi. Perluasan area diikuti penambahan conveyor belt dari sebelumnya 2 unit menjadi 3 unit. Penambahan fasilitas conveyor belt ini, berdampak signifikan kepada peningkatan pelayanan.
Ia mencontohkan, penumpang bisa semakin cepat mengambil bagasi. Lebih dari itu, penambahan conveyor belt tersebut juga bisa mendukung kelancaran operasional penerbangan dan membuat maskapai bisa memenuhi target ketepatan waktu atau on-time performance (OTP).
Untuk operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, revitalisasi dilakukan pada runway serta sistem drainase yang lebih baik. Tuntasnya revitalisasi di sisi udara dan sisi darat lah yang membuat Bandara Halim Perdanakusuma bisa meningkatkan standar layanan dan operasional menjadi daya tarik bagi maskapai.
Saat ini, maskapai niaga berjadwal yang melayani penerbangan di Bandara ini, di antaranya Citilink dan Batik Air.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga sudah melaksanakan peninjauan bandara tersebut usai direvitalisasi. Menhub juga sempat memberi masukan soal alur penumpang di terminal agar kelancaran terjaga, khususnya saat penumpang pesawat memasuki pintu masuk terminal menuju area check-in.
Menhub minta seluruh fasilitas selalu siap sejalan dibukanya kembali bandara untuk tujuan komersial. “Kami lakukan revitalisasi runway yang tadinya ada masalah karena umur. Saat ini sudah terselesaikan. Panjang runway 3.000 meter dan semua jenis pesawat hingga Boeing 747 dan 777 bisa mendarat ke Halim,” tegasnya.(redaksi)