Luno Indonesia Luncurkan Aset Kripto Cardano dan Solana
JAKARTA – Luno, aplikasi investasi aset kripto global yang memiliki misi menghadirkan investasi kripto untuk siapa saja dan di mana saja, meluncurkan dua aset kripto terbaru di aplikasi Luno. Keduanya adalah Cardano (ADA) yang tersedia di aplikasi Luno dan Solana (SOL) yang baru tersedia pada awal Oktober mendatang.
“Kami melihat, potensi pertumbuhan pasar kripto yang luar biasa di Indonesia terlihat dari tingginya minat masyarakat berinvestasi aset kripto. Bappebti mencatat hingga Juli 2022, jumlah investor aset kripto mencapai 15,6 juta, naik dibandingkan akhir 2021 yang berjumlah 11,2 juta,” kata Jay Jayawijayaningtiyas, Country Manager Luno Indonesia, baru-baru ini.
Jay meneruskan, dengan semakin tingginya minat masyarakat tersebut, ADA dan SOL bisa menjadi pilihan investasi aset kripto terbaru yang kini tersedia di aplikasi Luno. Sebelumnya, Luno juga menghadirkan sejumlah aset kripto lainnya. Seperti Chainlink (LINK) dan Uniswap (UNI) pada awal 2022. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya Luno menyediakan pilihan aset kripto yang lebih banyak bagi para pelanggan Luno yang jumlahnya kini lebih dari 10 juta.
“Sebagai upaya untuk terus mendukung pengembangan aset kripto dalam jangka panjang, kami meyakini penting sekali menyediakan berbagai pilihan aset kripto terbaik dan menjanjikan untuk jutaan pelanggan kami. Selain bisa berinvestasi pada aset kripto ADA dan SOL, pelanggan juga bisa berinvestasi di berbagai aset kripto kategori blue chip lainnya dengan mudah dan aman. Kami menerapkan sistem keamanan yang sangat ketat dan andal,” tegas Jay.
Jay menambahkan, Luno ingin menjadikan aset kripto lebih mudah dipahami berbagai kalangan masyarakat serta menyediakan aplikasi yang juga mudah digunakan untuk berinvestasi aset kripto.
“Pelanggan Luno bisa mulai berinvestasi dengan membeli aset kripto dalam jumlah yang kecil secara berangsur. Jadi tidak perlu langsung berinvestasi dalam jumlah besar,” imbuhnya.
Terkait ADA dan SOL, Luno meyakini keduanya memiliki prospek yang baik berdasarkan aspek keamanan, kepatuhan, dan utilitas. Namun, hal tersebut tidak menjamin keduanya akan menjadi instrumen investasi bernilai tinggi pada masa mendatang. Karena itu, sebelum berinvestasi, Luno selalu menyarankan masyarakat benar-benar memahami aset kripto yang akan diinvestasikan, mencari tahu prospeknya, dan mengambil keputusan sendiri sesuai analisis yang dilakukan.
“Luno hanya menawarkan pilihan aset kripto kategori blue chip yang relatif lebih aman dan memiliki prospek secara jangka panjang. Itulah sebabnya, selama beberapa bulan mendatang, pelanggan bisa menemukan dan berinvestasi di berbagai jenis aset kripto dengan mudah, aman, dan mengambil peluang untuk memasuki sistem keuangan global baru, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama mendapatkan peluang tersebut,” tukas Jay.
Seperti diketahui, Cardano (ADA) sering juga disebut sebagai Ethereum ‘generasi baru.’ Karena, platformnya dinilai mampu menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan pengembangan dan skalabilitas yang paling baik. Artinya, meskipun kapasitas blockchainnya terus dikembangkan saat penggunaannya semakin banyak, Cardano tetap ramah lingkungan karena Cardano dikembangkan dengan pendekatan metodis dan berbasis penelitian.
Sementara itu, Solana (SOL) merupakan platform blockchain dengan pertumbuhan ekosistem tercepat di dunia aset kripto yang telah diterapkan dalam ribuan proyek. Seperti DeFi, NFT, Web3, dan banyak lagi.(redaksi)