Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the accelerated-mobile-pages domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1567911/public_html/jogjainsight.com/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ad-inserter domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1567911/public_html/jogjainsight.com/wp-includes/functions.php on line 6121
KPB Bionic UNY Lakukan Pendataan Burung Kampus
anggota Kelompok Pengamat Burung Bionic Universitas Negeri Yogyakarta tengah berkeliling kampus mengamati keberadaan burung.

KPB Bionic UNY Lakukan Pendataan Burung Kampus

Kampus

YOGYAKARTA – Kelompok Pengamat Burung Bionic Universitas Negeri Yogyakarta (KPB Bionic UNY) merupakan kelompok studi yang mengkhususkan diri mempelajari segala sesuatu tentang burung.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pengamatan burung, riset ornitologi, kampanye pelestarian burung, dan pendidikan lingkungan melalui kegiatan pengamatan burung di alam.

Baca juga :  PSKP-INSTIPER Yogyakarta Gagas Pertemuan FoSI-2022 Membahas Persoalan Kelapa Sawit

Berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fakultas MIPA) dengan status sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas MIPA (UKM FMIPA). Terbentuknya kelompok ini dari keinginan beberapa orang mahasiswa biologi yang mempunyai ketertarikan pada satwa burung untuk mendirikan kelompok yang bisa mewadahi hobi mereka.

Salah satu kegiatan yang diadakan KPB Bionic adalah Pendataan Burung Kampus (PBK). Menurut Ketua KPB Bionic David Suharjanto, pendataan burung kampus merupakan pengamatan yang meliputi menganalisis jenis, jumlah, serta persebaran burung yang dilakukan di beberapa titik yang mencakup semua wilayah kampus UNY Karangmalang. Harapannya, dengan kegiatan tersebut, bisa terdata burung-burung yang berada di wilayah Kampus UNY Karangmalang.

“Selain itu, juga memberdayakan anggota KPB Bionic UNY dalam kegiatan eksplorasi burung dan habitatnya” kata David, beberapa waktu lalu (21/11/2022).

Salah satu anggota Bionic, Desti Rohmawati mengatakan, untuk pendataan burung kampus tahun ini diperoleh sebanyak 33 spesies burung di kampus UNY. Setelah diukur dengan indeks keanekaragaman Shannon Wienner, diperoleh data keanekaragaman burung di kampus UNY sebesar 2,65.

“Ini menunjukkan, keanekaragaman burung di kampus UNY tergolong sedang,” imbuh Desti.

Menurut Desti, saat ini terdapat beberapa spesies burung yang sulit dijumpai di kampus UNY. Yakni, Burung Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus Chinensis), Gelatik Jawa (Padda Oryzivora), Elang-alap Cina (Accipiter Soloensis), dan Serak Jawa (Tyto Alba).

Kepodang merupakan burung berkicau yang mempunyai bulu yang indah dan juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang. Gelatik Jawa merupakan sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15 centimeter, dari suku Estrildidae.

Burung gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih, dan paruh merah yang berukuran besar. Elang-alap Cina merupakan jenis burung pemakan kodok, belalang, kadal, burung kecil yang memiliki habitat di hutan dataran rendah, hutan pegunungan, dan pesisir. Jenis burung ini tersebar sampai ketinggian 900 mdpl.

Sedangkan Serak Jawa atau Burung Hantu Lumbung atau Burung Hantu Gudang merupakan spesies burung berukuran besar, mudah dikenali sebagai burung hantu putih. Wajah berbentuk jantung, warna putih dengan tepi cokelat. Mata menghadap ke depan, merupakan ciri yang mudah dikenali.

Aghnan Pramudihasan, anggota Bionic menegaskan, Kepodang Kuduk Hitam dulu lumayan mudah dijumpai di Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas MIPA, rektorat, dan Fakultas Teknik. Namun, sekarang sudah sangat jarang, kemungkinan tertangkap pemburu, karena termasuk burung kicau untuk lomba.

“Burung Gelatik Jawa dulu mudah dijumpai di laboratorium Fakultas MIPA, GOR, laboratorium terpadu Fakultas Ekonomi, namun sekarang hanya bisa dijumpai di seputaran Fakultas Ilmu Pendidikan,” katanya.

Elang-Alap Cina termasuk burung migran yang seringnya bertengger di pepohonan yang rimbun, di mana dulu banyak di Kebun Laboratorium Biologi sekarang sudah tidak pernah ditemukan lagi. Sedangkan Burung Serak Jawa dulu biasanya ditemukan di asbes bangunan yang berlubang, sekarang sudah jarang dijumpai.

Selain mengadakan PBK, KPB Bionic juga banyak berpartisipasi dalam berbagai hal. Baik dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional. Di regional Yogyakarta, KPB Bionic tergabung dalam jaringan yang bernama Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) bersama organisasi-organisasi pemerhati burung lainnya.

Jogja Bird Walk (JBW) merupakan agenda bulanan jaringan pengamat burung tersebut yang rutin diikuti Bionic. Kegiatan tersebut bertujuan memantau dan mendata burung-burung liar di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. Di ajang nasional tidak ketinggalan. Mulai dari MoBuPi (Monitoring Burung Pantai) serta beberapa event nasional lainnya, seperti Birding Competition yang sering diadakan di berbagai tempat di Indonesia.

KPB Bionic UNY menjadi salah satu kontributor data untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada AWC (Asian Waterbird Census) setiap tahun.(redaksi)

Bionic burung Fakultas MIPA kampanye Kelompok Pengamat Burung kelompok studi KPB Bionic lingkungan pelestarian burung pendidikan pengamatan burung riset ornitologi UKM FMIPA Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta UNY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts