Meriahkan 1 Abad NU, Himpunan Pengusaha Nahdliyin DIY Gelar Si Bakul Local Fest

YOGYAKARTA – Menyambut 1 Abad NU (Nahdlatul Ulama), PW Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DI Y bersama Dinas Koperasi dan UMKM Pemda DIY akan menyelenggarakan Event Si Bakul Local Fest. Kegiatan bertajuk Go Global Go Digital akan diselenggarakan di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta pada Rabu hingga Minggu, tanggal 7 hingga 11 Desember 2022.
Sejumlah acara telah disiapkan oleh panitia untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Meliputi pameran bidang teknologi digital, energi terbarukan, perkembangan fashion dunia, industri produk halal, pariwisata, kekinian, produk pertanian, makanan dan minuman, industry kreatif, wokshop serta seminar nasional. Juga ada nikah bersama, stand angkringan, Festival Kopi, Senam Sak Isane, Fun Walk, dan Hiburan Musik.
“Khusus untuk Si Bakul Local Fest, nanti kami akan menampilkan produk-produk UMKM unggulan karya warga nahdliyin. Nanti juga akan ada nikah bersama nasional gratis, fashion show on the street, dan seminar bisnis,” kata Ketua DPW HPN DIY sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Si Bakul Local Fest, Wawan Harmawan bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemda DIY, Srie Nurkyatsiwi dalam konferensi pers di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Selasa (29/11/2022).
Menurut Wawan, kegiatan Si Bakul Local Fest ini akan dikemas berbeda dibandingkan expo pada umumnya. Maksudnya, para pengunjung yang akan masuk ke dalam area pameran tidak dipungut biaya alias gratis. Karena itu, ia meminta masyarakat dapat memanfaatkan momentum pameran ini sebagai ajang silaturahmi dan ikut menguatkan keberadaan pelaku UMKM.
Menariknya lagi, pengunjung yang akan belanja di area stan pameran diwajibkan menggunakan uang digital atau cashles. Pemilik stand pameran tidak menerima pembelian dengan cara uang cash. Hal ini dilakukan semata-mata bagian dari sosialisasi penggunaan uang digital.
“Jadi, transaksi yang dilakukan oleh pengunjung dengan pemilik stan pameran wajib menggunakan uang digital. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa ke depan semua transaksi dilakukan secara digital,” tandas Wawan.
Rencananya, Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki akan hadir membuka Si Bakul Local Fest pada Rabu tanggal 7 Desember 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. Juga Ketua Panitia Pusat 1 Abad NU yang juga Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno.
“Setelah pembukaan, pada Rabu malamnya akan ada pengajian akbar oleh Gus Muwafiq dengan diiringi sholawat dan hadrah,” terang Wawan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemda DIY Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi HPN DIY, PWNU DIY, dan badan otonomnya yang telah berkolaborasi menyelenggarakan Si Bakul Local Fest ini. Baginya, keterlibatan dan partisipasi warga nahdliyin dalam expo merupakan momentum yang istimewa karena dapat memulihkan perekonomian akibat adanya pandemi Covid-19.
“Apalagi, sistem penyelenggaraan Si Bakul Local Fest ini menggunakan teknologi informasi, system cashless. Mari kita meriahkan Si Bakul Local Fest ini,” terang perempuan yang akrab disapa Siwi ini.
Ketua Panitia 1 Abad NU Wilayah DIY Muhammad Mustafid mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Si Bakul Local Fest bertajuk Go Global Go Digital yang diinisiasi PW HPN DIY bersama Dinas Koperasi dan UMKM Pemda DIY serta didukung oleh PW NU DIY, PW Muslimat DIY, PW Anshor DIY dan PW Fatayat DIY.
Mustafid menjelaskan, 1 Abad NU dapat dijadikan sebagai spirit bagi NU dan warga nahdliyin untuk membangkitkan ekonomi di kalangan warga nahdliyin, NU, dan masyarakat secara umum. Hal ini sejalan dengan sejarah berdirinya NU pada tahun 1926 yang berlandaskan tiga pilar yaitu gerakan politik kebangsaan (Nahdlatul Wathon), gerakan pemikiran (Tasywirul Afkatr; dan gerakan ekonomi (Nahdaltul Tujjar).
Nah, tigal pilar tersebut sangat relevan di tengah situasi global yang penuh dengan dinamika disruptif. Dalam konteks global, kita dihadapkan pada triple disruption yakni trnsformasi digital, post pandemic era; dan climate change yang berpotensi menciptakan krisis pangan dan energi.
“Kehadiran HPN harus dapat menjawab problematika ekonomi dan mengolah potensi ekonomi yang ada di internal warga NU. Sebagai warga nahdliyin, kita harus berkolaborasi membangun akses ekonomi secara global sekaligus untuk memitigasi aspek-aspek distortif atau negatif dari arus ekonomi global,” tandas pria yang akrab disapa Gus Tafid. (redaksi)