Buka Pabrik Baru di Karawang, Daihatsu Targetkan Kapasitas Produksi 140.000 Unit per Tahun
JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membuka pabrik baru Daihatsu di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat. Rencananya, pabrik tersebut berkapasitas produksi sekitar 140.000 unit per tahun. PT ADM juga menargetkan pabrik yang nilai investasinya sebesar Rp 2,9 triliun tersebut akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Yasushi Kyoda mengatakan, pabrik tersebut merupakan pembaruan dan akan menggantikan pabrik yang sebelumnya berlokasi di Sunter, tepatnya Lini 1, yang sudah beroperasi selama 27 tahun.
Pembangunan ini sekaligus merupakan kelanjutan pembangunan pabrik sebelumnya di Karawang. Yakni, Karawang Assembly Plant Line 1 pada 2011.
Pabrik Daihatsu di Indonesia tersebut memiliki konsep ramah lingkungan dan sustainability (keberlanjutan). Pilihan tersebut untuk merealisasikan usaha perusahaan dalam memenuhi target karbon netral sesuai pembangunan berkelanjutan atau SDG’s untuk Indonesia di masa depan.
“Nantinya, fasilitas pabrik baru yang akan dibangun ini akan memanfaatkan energi terbarukan yang bisa mengurangi kadar emisi karbon hingga 20%,” jelas Yasushi Kyoda saat grounbreaking Pabrik Daihatsu di Karawang, Kamis (2/2/2023).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Widodo memaparkan, investasi Daihatsu tersebut membuktikan industri otomotif di Indonesia masih bergeliat. Ia meneruskan, PT ADM memiliki kontribusi yang besar bagi pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air.
Pada tahun 2022, Daihatsu mampu mengekspor 473.000 unit kendaraan. Jumlah tersebut setara hampir 30% total ekspor otomotif yang berbasis di Indonesia dan menyebar ke 80 negara di dunia.
“Merupakan prestasi yang luar biasa. Yang lebih hebat lagi, Daihatsu merekrut 13.000 tenaga kerja, serta melibatkan lebih dari 800.000 tenaga kerja dari perusahaan pemasok tier 1 dan 2. Dengan penambahan investasi ini, diharapkan terus meningkatkan jumlah tenaga kerjanya. Terutama tenaga kerja lokal,” kata Doddy berharap.(redaksi)