Universitas Muhammadiyah Purwokerto Berupaya Melestarikan Musik Kentongan
PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah berupaya melestarikan seni musik Kentongan yang dikenal sebagai seni musik khas Banyumas. Cara melestarikan musik Kentongan adalah dengan menyelenggarakan Festival Kentongan, di Halaman rektorat UMP Jawa Tengah.
Rektor UMP Dr. Jebul Suroso menjelaskan, kegiatan Festival Kentongan dan merujuk pada perayaan HUT ke-58 UMP Jawa Tengah.
“Alasan UMP menyelenggarakan Kentongan Festival karena kentongan merupakan seni musik khas Banyumas yang populer di masyarakat,” kata Jebul di sela-sela acara, Minggu (5/3/2023).
Ia menambahkan, musik bambu Kentongan bisa menarik banyak orang atau penonton. Apalagi event tersebut dihadirkan, sekaligus untuk mendukung para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) SunMor yang berjualan di UMP. “Bahwa ada lingkarannya, pedagang laris manis, warga asyik sendiri dan kemampuan bermusik lestari,” ujarnya.
Untuk menjaga atau melestarikan budaya Banyumas, UMP mendirikan Pusat Studi Kesenian (PSK) Banyumas. “Bentuk UMP yang peduli dengan budaya Banyumasan,” imbuhnya.
Ada tiga pemenang di Kentongan Festival. Peserta festival adalah kelompok Kentongan yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyumas. Kemudian pemenang akan mendapatkan uang pelatihan dari Bank Purwokerto.(redaksi)