XL Axiata mencatat 26 juta pelanggan aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 47% (yoy).

Pendapatan XL Axiata Tumbuh 12 Persen Pada Kuartal I Tahun 2023

Trend

JAKARTA – Kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tumbuh kuat. Perseroan berhasil melalui periode kuartal I tahun 2023. XL Axiata juga terus memacu layanan konvergensi sebagai produk masa depan yang menjanjikan.

Dari sisi pencapaian pendapatan selama kuartal I tahun 2023, XL Axiata berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp 7,55 triliun. Artinya, terjadi pertumbuhan sebesar 12% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (yoy). Pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 6,91 trilun atau sekitar 91,5% dari total pendapatan.

Baca juga :  KPPU Lihat Inovasi dalam Integrasi IndiHome ke Telkomsel

Semua pertumbuhan ini berdampak positif terhadap EBITDA yang tumbuh 13% (yoy) dengan margin 47%, menjadi Rp 3,58 triliun. XL Axiata juga membukukan pertumbuhan laba bersih setelah pajak (PAT) sebesar Rp 204 miliar.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, periode kuartal I setiap tahun selalu penuh tantangan dan tidak mudah.

“Kami mampu membuktikan di kuartal I tahun 2023 mampu mencatatkan kinerja keuangan yang cukup kuat dengan pertumbuhan yang mencapai dua digit pada pendapatan, EBITDA, dan PAT secara year on year. Tentu ini semua merupakan hasil dari kerja keras kami di setiap lini. Terutama dalam menghadirkan pengalaman pelanggan yang terbaik yang didukung penyediaan produk yang berkelanjutan dan kualitas jaringan yang mumpuni,” tegas Dian, Kamis (11/5/2023).

Ditambahkan, XL Axiata menutup kuartal I tahun 2023 dengan total pelanggan sebanyak 57,9 juta dengan pencapaian blended ARPU (average revenue per user) yang juga meningkat dari Rp 36 ribu di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 40 ribu.

Meningkatnya blended ARPU tersebut selaras dengan fokus perusahaan guna meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif.

XL Axiata menjalankan strategi transformasi digital 2.0, termasuk mengembangkan pengalaman pelanggan lewat aplikasi MyXL dan AXISNet yang terbukti efektif. Kedua aplikasi ini memberikan hasil yang kuat hingga kuartal I tahun 2023. Tercatat lebih dari 26 juta pelanggan telah aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 47% (yoy).

Tingkat penggunaan MyXL dan AXISNet tersebut semakin meningkatkan pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XL Axiata melalui pemahaman yang lebih baik soal kebutuhan pelanggan. Lebih banyak pengguna pada kedua aplikasi tersebut bakal mempertajam prediksi tentang tren yang akan datang dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan memberikan penawaran yang tepat pada pelanggan yang tepat dan saat yang tepat.

Kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan. Strategi ini diterapkan sepanjang kuartal I tahun 2023. Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan akhirnya membantu meningkatkan pendapatan.

Hasil penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan. Termasuk memenuhi permintaan seluruh segmen pelanggan. Dengan data analytics tersebut, memungkinkan XL Axiata mengevaluasi KPI (key performance indicator) pada semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan bisa merancang strategi yang tepat guna menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.

Pada sisi jaringan, XL Axiata berinisiatif meningkatkan kualitas jaringan, setelah berhasil mengantar XL Axiata menutup tahun 2022 dengan kemenangan pada empat kategori survei independent Opensignal periode Desember 2022. XL Axiata menjadi yang terbaik di antara semua operator Indonesia untuk kategori pengalaman kecepatan unduh, pengalaman video, pengalaman gim, serta pengalaman aplikasi voice.

Keseriusan XL Axiata memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian mayoritas dari Rp 8 triliun dana belanja modal (Capex) untuk mendukung kebutuhan ekspansi jaringan. Hingga akhir Maret 2023, total jumlah BTS XL Axiata mencapai 147.516, dengan jumlah BTS 4G sebanyak 94.380 ribu unit.

Jumlah BTS 4G tersebut tumbuh 12,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 55% (fiberized).

Investasi dan strategi jaringan yang dilakukan berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik, sehingga mampu meningkatkan penggunaan yang lebih tinggi. Ini terbukti dengan trafik yang tumbuh sebesar 19% (yoy). Sementara itu, proses refarming spektrum 3G yang dilaksanakan hingga kini tinggal menyisakan kurang dari 1.252 unit BTS.

Posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Maret 2023, utang kotor tercatat di angka Rp 8,83 triliun dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,73x. Utang bersih tercatat sebesar Rp 7,09 triliun. XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 56% dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 44% memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 12%, menjadi Rp 2,17 triliun.(Sekarlangit)

keuangan kinerja konvergensi layanan PT XL Axiata Tbk XL Axiata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts