PT Nippon Shokubai Indonesia Bangun Pabrik Baru
CILEGON – Pemerintah mendorong pengembangan industri kimia yang merupakan modal dasar bagi pengembangan industri di hilirnya. Seperti industri makanan dan minuman, serat kain, tekstil, kemasan, barang plastik, elektronika, otomotif, hingga obat-obatan. Ternyata, industri kimia kunci keberhasilan pembangunan industri nasional.
“Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk terus memperkuat industri kimia melalui peningkatan kapasitas produksi serta melengkapi struktur pohon industri demi menjamin pemenuhan kebutuhan bahan baku industri,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito peresmian perluasan pabrik 3AA PT. Nippon Shokubai Indonesia di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, pentingnya industri kimia ditunjukkan dari besarnya kontribusi dalam PDB. Tahun 2022, industri kimia merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap sektor industri pengolahan nonmigas.
Ditambahkan Warsito, hal ini menunjukkan bahan-bahan kimia merupakan komoditas yang strategis dan sangat menentukan arah kebijakan pemerintah. Trutama di bidang ekonomi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi pada PT. Nippon Shokubai Indonesia (PT. NSI) atas perluasan investasi yang dilakukan. PT. NSI menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang memproduksi Acrylic Acid dan Acrylic Esters, sekaligus merupakan produsen Superabsorbent Polymer (SAP) pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Acrylic Acid dan Acrylic Esters merupakan bahan kimia intermediate yang pemanfaatannya sangat luas. Antara lain, untuk bahan baku pada industri emulsi, polimer dan resin, akrilik fiber, dan poliolefin kopolimer. Sedangkan SAP digunakan sebagai absorbent material pada disposable baby diapers atau popok sekali pakai. Nippon Shokubai Group memiliki 20% pangsa pasar dunia untuk produk SAP, sehingga menjadikan Nippon Shokubai Group sebagai pemasok terbesar SAP di dunia.
Saat ini, PT. NSI berinvestasi sebesar USD 693 juta. Mereka mampu menyerap tenaga kerja terampil dan membuka peluang lapangan pekerjaan baru.
“Kami menghargai dan mengapresiasi investasi perluasan pabrik Acrylic Acid yang dilakukan PT NSI yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, tetapi akhirnya berhasil dilaksanakan dengan baik,” katanya.(Sekarlangit)