Berkat meneliti senam ASSOY, Dian Listarini berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Keolahragaan dari UNY.

Teliti Senam ASSOY bagi Penyintas Covid-19, Lantarkan Dian Listiarini Raih Doktor Ilmu Keolahragaan

Kampus

YOGYAKARTA – Awal tahun 2020, Negara Indonesia mengalami pandemi Covid-19 yang disebabkan severe acute respiratory syndrome corona virus 19 atau SARS-CoV-2. Tahun 2023, tercatat lebih dari 61 juta kasus terkonfirmasi di Asia Tenggara. Bahkan, pada Mei 2023 sekitar 767 juta orang di seluruh dunia terinfeksi.

Hingga tangga 31 Mei 2023, Indonesia sudah melaporkan bahwa lebih dari 6,8 juta kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian sekitar 161 ribu.

Baca juga :  Dekan FKH UGM Teguh Budipitojo Dikukuhkan Jadi Guru Besar Pertama Bidang Anatomi

Meski begitu, jumlah penyintas Covid-19 pun cukup besar. Sebanyak 87,4% penyitas masih merasakan gejala persisten yang pada umumnya, berupa kelelahan kronis, dan sesak napas.

Latihan fisik pun dianggap sebagai salah satu cara meningkatkan kebugaran para penyitas. Hal tersebut memantik Dian Listiarini meneliti dan mengembangkan model latihan fisik yang efektif bagi para penyitas Covid-19.

Penelitian disertasi yang digarapnya berjudul “Pengembangan Model Latihan Pasca-Covid-19 untuk Meningkatkan Kapasitas Fisik, Psikis, dan Status Imunitas Penyintas Covid-19” dengan subjek coba penyintas di daerah Semarang.

Produk yang dihasilkan efektif untuk digunakan pada para penyintas. Meningkat kebugaran para penyintas, terutama yang kelelahan membaik. Para penyintas juga masih ditanya keluhan dan dipantau sebagian.

Sampel penelitian dengan 60 item pertanyaan gejala sisa. Mulai dari panas, batuk, dan lain sebagainya.

Produk penelitian, berupa model latihan terdiri atas latihan aerobic, kekuatan, kelentukan, dan pernapasan, yang diberi nama Senam Aerobik ASSOY (Aerobic, Stretching, Strengthening, Oxygenation, and Yoga) dengan durasi 50 menit dan diiringi musik. Teriakan ASSOY pada saat senam bisa merangsang syaraf dan meningkatkan semangat dan psikis pasien.

Panduan latihan senam ASSOY aman dan nyaman serta produk ini, memberi kebermanfaatan bagi seluruh populasi umum, karena model latihan yang dikembangkan ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia. Namun, bila memiliki penyakit penyerta, wajib konsultasi dengan dokter agar disesuaikan komposisi latihannya.

Dian berhasil mempertahankan dengan baik disertasinya di hadapan Dewan Penguji, sehingga berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Keolahragaan dengan IPK 4,00 berpredikat Summa Cum Laude. Masa studi yang ditempuhnya 34 bulan atau 2 tahun 10 bulan.(Sekarlangit)

Aerobic ASSOY covid-19 doktor Ilmu Keolahragaan Latihan Organisasi Kesehatan Dunia Oxygenation penelitian SARS-CoV-2 Senam Aerobik Strengthening Stretching Summa Cum Laude WHO World Health Organization Yoga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts