Anang Batas bersama Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo SH MEd (tengah) dan Rektor UGM.

Berawal dari Otodidak, Anang Batas Beranikan Diri Gelar Pameran Fotografi

Kampus

YOGYAKARTA – Master of Ceremony (MC) yang juga alumnus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Anang Batas kembali membikin kejutan. Kali ini, pemilik nama asli Anang Dwi Yatmoko ini menyajikan hasil karya dari bakat barunya di bidang fotografi.

Pameran fotografi bertajuk “Fotodidak: Terpanjat Tak Terperanjat” dibuka dengan menampilkan 450 karya potret Anang Batas, pekan lalu (12/8/2023). Pembukaan pameran dihadiri teman dan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), sekaligus jadi acara reunian setelah pandemi.

Baca juga :  Tiha, Mahasiswa Baru UNY Yang Hafal 30 Juz

“Kenapa judulnya Terpanjat Tak Terperanjat ini, karena saya di dunia fotografi tidak pernah merencanakan. Jadi, saya merasa ada level yang terpanjat tapi tidak mencari target. Saya bersyukur diberi banyak talenta oleh Tuhan dan saya nikmatinya mengalir saja,” ungkap Anang Batas.

Ia melanjutkan, ketertarikannya pada dunia fotografi bermula dari keinginannya mencari kegiatan saat pandemi. “Saya sama kali nggak bisa memotret, teknik tidak tahu, apalagi istilah-istilah. Akhirnya, saya diajak memotret, ternyata salah dan itu berulang kali. Itulah yang membuat saya akhirnya selama empat bulan, semalam suntuk berada di lereng Merapi untuk memotret,” ungkapnya.

Anang juga mengakui, hingga kini, teknik fotografi masih sulit dia pahami. “Saya mikirnya waktu itu, kalau saya belajar dari manual book, ketika saya baca, objeknya sudah hilang. Lebih baik saya bacanya setelah motret. Ternyata motret salah, dan nggak sempat baca lagi sampai sekarang,” tuturnya dengan nada humoris.

Menurutnya, karya-karyanya masih banyak kesalahan dan perlu diasah lagi agar menghasilkan karya dengan teknik fotografi yang baik.

Pameran Fotodidak ini mengusung tema kedekatan dengan alam, khususnya satwa burung. Anang batas menyajikan berbagai potret keindahan burung-burung eksotis Indonesia. Mulai dari Pulau Jawa hingga Lombok.

Hasil karya tersebut banyak mengisyaratkan rasa syukur Anang terhadap anugerah Tuhan yang memberikannya kesempatan dan keahlian. Tudak hanya itu, munculnya kecintaan Anang pada potret burung-burung tersebut membawanya untuk ikut dalam gerakan pelestarian ekosistem burung di Jatimulyo.

“Saya berharap ini nanti bisa dinikmati semua dan apresiasi untuk Mas Anang Batas, selalu menginspirasi. Ini kaitannya bukan hanya di lintas fotografi, tapi juga bagaimana Mas Anang ini nanti membina rekan-rekan yang ada di Jatimulyo akan pentingnya lingkungan. Kalau biasanya tentang sampah, kali ini tentang pelestarian burung,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo SH MEd.

Seperti diketahui, Desa Wisata Jatimulyo menjadi target gerakan pelestarian alam Anang, karena memiliki kawasan konservasi burung dengan berbagai spesies, sehingga cocok dijadikan tempat pengamatan burung.

Perjalanan karier dan keahlian Anang Batas turut mengundang apresiasi dari Rektor UGM Prof dr Ova Emilia MMed Ed SpOG PhD.

“Saya menyaksikan kariernya mas Anang ini luar biasa. Saya melihat orang yang memang tahan uji dan sangat gigih. Jadi saya kira apa yang dibuktikan dengan terpanjat tak terperanjat pameran yang fotodidak dari Mas Anang ini adalah bukti dari kegigihan dan ketekunan Mas Anang,” ujar Ova.

Pameran Fotodidak akan diselenggarakan selama sembilan hari. Sejak tanggal 12 hingga 20 Agustus 2023 dan berlokasi di Wisdom Park.

Selain itu, pameran tidak hanya didominasi oleh karya Anang Batas saja, namun juga seniman lainnya. Seperti Encik Sri Krishna & Friends, Dalang Ki Arief Nurcahyo, dan berbagai workshop fotografi.

Seluruh rangkaian acara terbuka untuk umum setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB. Pameran dan panggung kolaborasi tersebut tentunya akan berlangsung meriah dan bisa menggaungkan pelestarian alam dan satwa bagi mahasiswa dan masyarakat luas. (Sekarlangit)

alumnus Anang Batas Fakultas Ilmu Budaya FIB Fotodidak: Terpanjat Tak Terperanjat fotografi KAGAMA karya Keluarga Alumni Gadjah Mada Master of Ceremony MC potret UGM Universitas Gadjah Mada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts