Para pemenang lomba Sleman Temple Run #8.

Juara Pertama Putri 30K dari Kalimantan, Juara Putra 30K Diraih Pelari Asal Kenya

Seputar Jogjakarta

Sleman Temple Run #8 Sukses Digelar dan Jadi Ajang Promosi Pariwisata

SLEMAN – Gelaran event lomba lari lintas alam bertajuk Sleman Temple Run #8 selesai dan menghasilkan para pemenang. Pada kategori 30K putri, juara pertama adalah Halida Ulfah dari Kalimantan dengan waktu 3 jam, 58 menit, 24 detik, disusul juara kedua Eni Rosita dari Tangerang (4 jam 34 menit 07 detik), dan juara ketiga Tri Wulan dari Batang (4 jam 34 menit 35 detik).

Untuk kategori 30K putra, menempati urutan pertama Samson Karega dari Kenya (2 jam 43 menit 35 detik), disusul juara kedua dan ketiga, masing-masing Brian Adisaputro dari Grobogan (3 jam 18 menit 55 detik) dan Andre Adinar dari Surakarta (3 jam 36 menit 31 detik).

Baca juga :  Perlu Menumbuhkan Kultur Baru Agar Budaya Tidak Kehilangan Relevansi

Kategori 15K putri sebagai juara pertama diraih Waliyanti dari Magelang (1 jam 59 menit 10 detik), disusul tempat kedua dan ketiga, masing-masing Helena dari Gunungkidul (1 jam 55 menit 41 detik) dan Violine Intan dari Jambi (1 jam 56 menit 48 detik). Adapun kategori 15K putra, podium pertama jatuh pada Hamdan Syaiful dari Padang Pariaman Sumatera Barat (1 jam 17 menit 32 detik), dan disusul juara kedua  Yusri Nanda dari Tamparungo Sumatera Barat (1 jam 17 menit 33 detik) dan juara ketiga Hendro dari Wonosari (1 jam 19 menit 33 detik).

Lain lagi dengan kategori 5K putri, sebagai juara pertama Indah Yuniarti dari Magelang (29 menit 17 detik), disusul juara kedua dan ketiga, masing-masing Lutfiana Citra dari Gunungkidul (30 menit 09 detik) dan Anis Fauziah dari Blora (30 menit 19 detik). Sedangkan kategori 5K putra, juara pertama Tiour Habid dari Perancis (21 menit 12 detik), disusul juara kedua adalah Nugroho dari Magelang (21 menit 13 detik) dan juara ketiga Sutikno dari Lumajang (22 menit 07 detik).

Selain mendapat medali kejuaraan, para pemenang juga mendapat uang pembinaan. Untuk kategori 30K juara pertama sebesar Rp 8 juta, juara kedua Rp 6 juta dan tempat ketiga Rp 4 juta. Sedangkan kategori 15K juara pertama sebesar Rp 6 juta, disusul tempat kedua dan ketiga, masing-masing Juara Rp 4 juta dan Rp 2 juta. Untuk kategori 5K, juara pertama mendapat uang sebesar Rp 4 juta, disusul tempat kedua dan ketiga, masing-masing Rp 2 juta dan Rp 1 juta.

Event Sleman Temple Run #8 diadakan Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Trail Runners Yogyakarta. Saat pelaksanaan diikuti 1.260 peserta, di mana ada 32 peserta asing dari 22 negara. Mulai dari Jerman, Hungaria, Perancis, Kolombia, Philipina, Pakistan, Gambia, Malawi, Thailand, Algeria, Kamboja, Brunei, Yaman, Korea Selatan, Belarus, Tanzania, Timor Leste, Malaysia, Rusia, hingga Vietnam.

Start dan finish Sleman Temple Run #8 di Kompleks Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan Sleman, Minggu (5/11/2023). Pelepasan peserta Sleman Temple Run #8 dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa SE untuk kategori 30K dan kategori 15K. Sedangkan kategori 5K dilepas Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol Danny Arianto Pardamean Girsang SSos MHan.

Tahun 2023 ini, jumlah peserta Sleman Temple Run #8 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun ini, sebanyak 1.260 peserta dan tahun sebelumnya baru diikuti 659 peserta. Dari 32 peserta asing, jumlah peserta terbanyak dari Belanda ada empat peserta, Jerman dan Philipina masing-masing tiga peserta, Perancis, Thailand, dan Korea Selatan masing-masing dua peserta. Dari keseluruhan 1.260 peserta, kategori 30K diikuti 90 peserta, 15K diikuti 370 peserta, dan 5K diikuti 800 peserta.

Mantan Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSi juga ikut bergabung dalam event tersebut. Ia ikut pada kategori 15K. Hal sama dilakukan juga Wabup Sleman Danang Maharsa SE dan Plt. Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharja.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid SH menyampaikan apresiasi kepada Trail Runners Yogyakarta yang mampu menyelenggarakan event dengan baik dan lancar tanpa kendala yang berarti. Ia juga mengapresiasi pihak-pihak terkait yang membantu dan bekerja keras agar penyelenggaraan Sleman Temple Run #8 sukses. Mulai dari kepolisian, TNI, BPBD DIY, SAR DIY, RSUD Prambanan, Puskesmas Prambanan, Pemerintah Kapanewon Prambanan, dan pemerintah kalurahan se-Kapanewon Prambanan, serta kelompok seni budaya yang berpartisipasi memeriahkan gelaran Sleman Temple Run #8 2023.

“Adanya kategori baru 30K dalam gelaran Sleman Temple Run 2023 ini, event Sleman Temple Run memiliki sertifikasi dari International Trail Running Association (ITRA). Kami berharap ke depan akan semakin banyak pelari-pelari yang bisa menembus ke event lari tingkat internasional,” ungkap Ishadi.

Demikian juga untuk kategori 5K, bisa semakin menarik pelari-pelari lokal dan masyarakat umum agar mencintai olah raga lari sebagai gaya hidup yang menyehatkan.

“Tidak kalah pentingnya, gelaran event Sleman Temple Run ini ke depan akan menjadikan kalender event yang dinanti masyarakat dalam menyemarakkan kepariwisaataan dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman,” imbuhnya.

Terpisah Plh Kepala Dinpar DIY Kurniawan Ssos SE Akt, Mec Dev mengatakan, event Sleman Temple Run 2023 merupakan event yang luar biasa yang mampu menarik peserta yang begitu banyak, hingga mencapai 1.260 peserta tahun 2023 ini. Bahkan, tidak hanya dari dalam negeri, namun dari beberapa negara asing.

“Kami ikut bangga event Sleman Temple Run mampu menarik pelari-pelari dari berbagai negara asing. Event Sleman Temple Run sangat tepat untuk media promosi pariwisata di tingkat nasional dan internasional,” imbuh Kurniawan yang ikut berpartisipasi pada kategori 5K tersebut.

Attia Anis, peserta asal Tunisia mengikuti kategori 5K mengatakan, gelaran Sleman Temple Run merupakan gelaran wisata olah raga yang dinilai sempurna (perfect) dalam hal pengorganisasian event serta penyediaan menu makanannya. Mahasiswa Program Darmasiswa (Program Pertukaran Mahasiswa dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi ini mengaku, petugasnya juga ramah dan terorganisir.

“Saya suka makanan Indonesia. Saya suka dengan event ini dan berencana ikut pada gelaran di tahun-tahun berikutnya,’ ungkap Attia yang Tengah belajar Kebudayaan Indonesia selama 10 bulan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM tersebut.(Sekarlangit)

Bokoharjo Candi Banyunibo Dinas Pariwisata Dinpar Kabupaten Sleman kejuaraan lari lintas alam lomba medali pembinaan pemenang Prambanan Sleman Sleman Temple Run #8 Trail Runners Yogyakarta uang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts