Sumanto, paman Rianty Purnamasari MPd memperlihatkan ijazah keponakannya.

Diwakili Pamannya, Rianty Tidak Pernah Menerima Ijazah Magisternya

Kampus

YOGYAKARTA – Rianty Purnamasari MPd, tidak pernah sempat mengenakan toga wisudanya dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), karena kecelakaan dan meninggal dunia pada, Sabtu 30 September 2023 di Riau. Akhirnya, penerimaan ijazah diwakili pamannya Sumanto di GOR UNY, Sabtu (2/12/2023).

Sumanto menceritakan kronologis kecelakaan yang menghilangkan nyawa mahasiswa Progam Studi (Prodi) S2 Teknologi Pembelajaran (TP) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY tersebut. Saat itu, awalnya gadis kelahiran Magetan 4 Maret 1998 ini dijemput ayah kandungnya, Supriyanto di Bandara Sutan Syarif Kasim Riau.

Baca juga :  Mahasiswi UNY Ciptakan Pakaian Bekas Tampil Berkelas dengan Sentuhan Secret Styled

“Dari bandara, mereka menjemput adiknya di Pondok Gontor Putri 7 Pekan Baru dan sekitar 10 kilometer sebelum sampai rumah di Kota Pangkalan Kasar Indragiri Hulu, terjadi kecelakaan dengan mobil box pukul 03.55 WIB,” ungkap Sumanto sembari menaham air mata.

Pada kejadian tersebut, empat orang penumpang Honda Mobilio yang ditumpangi tewas, di mana Rianty Purnamasari dan Supriyanto meninggal seketika. Sedangkan kedua keponakannya meninggal setelah 3 hari dirawat di rumah sakit.

Pada acara wisuda UNY tersebut, putri Sumanto Aulia Sri Utami MPd juga diwisuda dari Prodi S2 Lingusitik Terapan Fakultas Bahasa Seni dan Budaya (FBSB) UNY.

Sumanto berkisah, Aulia dan Rianty sempat sekolah bersama di Pondok Gontor Ngawi sejak madrasah tsanawiyah (MTs) hingga madrasah aliyah (MA). Namun, mereka diterima pada perguruan tinggi yang berbeda untuk jenjang S1. Beruntunglah mereka berdua diterima studi lanjut pada perguruan tinggi yang sama untuk jenjang S2, walaupun berbeda program studi.

Takdir berkata lain, dua bersaudara ini tidak pernah berdampingan saat menerima ijazah, karena Rianty lebih dulu berpulang.

Rianty meninggalkan jejak di UNY dengan nilai indeks prestasi kumulatif 3,93. Dari 18 mata kuliah yang diambilnya semua mendapat nilai A dan hanya 5 mata kuliah mendapatkan nilai A-, serta tidak memiliki nilai B.

Warga Pangkalan Kasar tersebut menulis tesis berjudul ‘Evaluasi Program Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Imla’ di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta. (Sekarlangit)

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi FIPP UNY kecelakaan meninggal dunia Prodi S2 Teknologi Pembelajaran (TP) Rianty Purnamasari MPd Riau toga Universitas Negeri Yogyakarta UNY wisuda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts