Sepanjang Tahun 2023, Bank Danamon Panen Laba Rp 3,5 Triliun
JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih Rp 3,5 triliun pada tahun 2023. Itu artinya, ada kenaikan 6% secara tahunan alias year on year (yoy).
Laba bersih bank berkode emiten BDMN ini terdorong oleh pendapatan operasional yang juga tumbuh sebesar 7% yoy menjadi Rp 18,2 triliun. Bank Danamon mencatatkan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 8,2%, atau dengan kata lain tumbuh 20 basis poin (bps).
Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima mengatakan, kinerja Bank Danamin pada tahun 2023 juga terdorong kolaborasi yang kuat. “Kami meningkatkan kolaborasi dengan MUFG atau Mitsubishi UFJ Financial Group Inc.,” kata Daisuke, Senin (19/2/2024).
Seperti diketahui, MUFG menjadi pemegang saham pengendali Bank Danamon dengan porsi kepemilikan mencapai 92,47%.
Sedangkan dari sisi intermediasi, Bank Danamon mencatatkan total kredit dan trade finance sebesar Rp 174,9 triliun atau tumbuh 19% yoy. Kinerja kredit bank ini ditopang oleh consumer loan yang tumbuh 41% yoy. “Juga didukung oleh fokus pada ekosistem Jepang dan penyelesaian akuisisi portofolio Standard Chartered Bank Indonesia atau SCBI,” kata Direktur Bank Danamon Muljono Tjandra.
Bank Danamon sudah menuntaskan akuisisi dan pengalihan sejumlah portofolio bisnis konsumernya. Seperti kartu kredit hingga kredit pemilikan rumah (KPR) dari SCBI pada Desember 2023. Di tengah pertumbuhan kredit, Bank Danamon juga berupaya menjaga kualitas aset.
Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank Danamon membaik 40 bps ke level 2,2%. Rasio kredit berisiko (loan at risk/LaR) termasuk restrukturisasi Covid-19 juga membaik 100 bps menjadi 11,6%.
Dari sisi pendanaan, lanjut Muljono, Bank Danamon sudah memegang dana pihak ketiga (DPK) Rp 140,4 triliun atau naik 10% yoy.(Heroe)