Ninja Express bertekad mendukung UKM naik kelas dan lebih berkembang.

Ninja Xpress Dukung UMKM Yogyakarta Bisa Optimalkan Social Commerce

Ekonomi Seputar Jogjakarta

YOGYAKARTA – Riset Suara UKM Negeri Vol 3 tentang “Bagaimana Masa Depan Pembelanja Online atau e-shopper di Indonesia?” menemukan fenomena kelompok masyarakat e-Shopaholics yang makin berkembang. Mereka merupakan kelompok pembeli online (e-shoppers) yang sudah terbiasa dan terus menerus berbelanja online.

Menurut hasil riset tersebut, ditemukan bahwa media sosial adalah mesin pencari masa kini bagi para e-shopaholics dan mereka terbiasa berbelanja multi-platform. Yakni di marketplace atau social media. Temuan tersebut juga didukung oleh “Bold Moves: Leading Southeast Asia’s Next Wave of Consumer Growth” yang menyatakan, sosial media tidak hanya menjadi platform berjejaring, tetapi juga untuk mencari sebuah informasi, sehingga berdampak pada penentuan keputusan seseorang.

Sehubungan dengan fenomena tersebut, Ribka Pratiwi selaku Head of Public Relation Ninja Xpress menjelaskan, era digital merupakan era yang dinamis dan transformatif, sehingga kerap mengalami perubahan. Karena itu, pelaku usaha mikro kecil (UKM) tidak lagi disarankan untuk bergantung kepada salah satu platform belanja atau transaksi online.  Strategi multi- platform bisa meminimalisir dampak bisnis, bila salah satu platform sedang menghadapi isu tertentu.

“Dengan adanya fenomena tersebut, kami terus mendorong pelaku UKM untuk terus mengembangkan potensi bisnisnya dengan mengembangkan situs online UKM-nya masing-masing dan memaksimalkan pemanfaatan social commerce untuk meningkatkan pendapatan,” ungkap Ribka saat Media Gathering dan Buka Bersama di Kaluna Resto, Kamis (21/3/2024).

Ribka melanjutkan, guna memenuhi kebutuhan para pelaku UKM, Ninja Xpress menghadirkan layanan pembuatan website bagi para pelaku UKM, sehingga mereka bisa memiliki their own platform yang memberikan akses bagi mereka untuk mengembangkan bisnis dan memaksimalkan penjualan di social medianya.

Selain itu, lanjut Ribka, layanan photo /video produk untuk pembuatan konten yang disediakan Ninja Xpress diharapkan bisa membantu relevansi antara konten dengan produk yang dijual para UKM tersebut.

Baca juga :  Lakukan Digitalisasi Layanan dan Operasional, Bank Muamalat Raih Penghargaan

“Kalau di Jakarta, kami punya Ninja Studio yang bisa digunakan para UMKM untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Untuk di daerah, mungkin dalam waktu dekat akan ada,” imbuh Ribka.

Sementara itu, terkait social commerce, Ninja Xpress melalui riset Suara UKM Negeri Vol. 4 menemukan 3 alasan mengapa social commerce penting dalam mendukung peningkatan penjualan yang di antaranya adalah social commerce memiliki audience yang lebih luas dari marketplace, social commerce mempermudah UKM menemukan target audience mereka dengan konten yang relevan, dan social commerce membantu melakukan diversifikasi sehingga bisa menjangkau lebih banyak pembeli.

Pada kesempatan tersebut, Agatalika Dewa selaku PIC Ekspedisi dari Bolosego mengungkapkan, social commerce menjadi platform pemasaran dan penjualan pertama bisnis mereka. Bahkan, melalui social commerce transaksi penjualan, jauh lebih besar dibanding cara konvensional atau membuka warung.

Social commerce memberikan kami ruang untuk exsplorasi dan sangat nyaman digunakan para pelaku UKM yang masih merintis untuk mengembangkan usahanya. Selain peluang yang didapatkan melalui pemanfaatan social commerce, juga mengalami tantangan dalam pemanfaatan social commerce, khususnya dalam proses produksi konten dan juga memagami algoritma sosial media yang seringkali berubah,” tandas Agata.

Ditambahkan Agata, mengingat bisnis mereka terus berkembang, maka kemitraan dengan perusahaan lain dilihatnya sebagai sebuah keniscayaan yang harus mereka pilih. Untuk itu Bolosego memutuskan bermitra dengan Ninja Express. Keputusan ini diambil sejak usaha mereka baru berjalan beberapa tahun dan dirasakan sangat membantu.

“Pertimbangan utama karena Ninja Express berani memberikan fasilitas COD. Itu sangat membantu kami sebagai pelaku UKM,” pungkas Agata. (Sulist Ds)

berjejaring digital dinamis e-Shopaholics e-shopper fenomena marketplace media sosial multi-platform Ninja Xpress online pelaku usaha mikro kecil pembeli online platform riset Social Media Suara UKM Negeri Vol 3 transaksi online transformatif UKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts