Selain Gelar Kuliah Umum, Politeknik LPP Yogyakarta Adakan Groundbreaking Ceremony Pembangunan Kampus Baru
SLEMAN – Selain menggelar kuliah umum, Politeknik LPP Yogyakarta juga mengadakan groundbreaking ceremony pembangunan kampus baru, Selasa (8/102024). Kuliah umum digelar di Auditorium LPP. Adapun untuk acara groundbreaking dilakukan di tempat berbeda, yakni lokasi calon Kampus 2 Politeknik LPP Yogyakarta di Desa Kandangan, Margodadi, Seyegan, Sleman.
Pada kuliah umum tersebut, tema yang dipilih adalah “Pengembangan Komoditas Perkebunan PTPN Group.” Sebagai pembicara Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I (SupportingCo) Tio Handoko ST MM dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan Manajemen Risiko PT Sinergi Gula Nusantara Dr Ir Aris Toharisman MApp.Sc. Kegiatan kuliah umum tersebut dihadiri ratusan mahasiswa-mahasiswi dari Politeknik LPP Yogyakarta dan karyawan Politeknik LPP Yogyakarta, serta PT. LPP Agro Nusantara.
Selanjutnya, dilanjutkan groundbreaking ceremony pembangunan Kampus Politeknik LPP Yogyakarta yang dilaksanakan secara hybrid. Yakni, disaksikan langsung para peserta di lokasi pembangunan dan para peserta kuliah umum di Auditorium LPP melalui live streaming.
Hadir saat seremonial peletakan batu pertama, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Persero Dr Ir Mohammad Abdul Ghani MSc serta Direktur Hubungan Kelembagaan dan Manajemen Risiko PT Sinergi Gula Nusantara Dr Ir Aris Toharisman MApp.Sc. Juga ada Gunawan Ciptadi MS, selaku Pembina Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta (YPPY), Ketua Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta (YPPY) Sosiawan Hary Kustanto SE dan Direktur Politeknik LPP Yogyakarta Ir M Mustangin ST MEng. IPM.
“Saya berbangga hati dan bersyukur, karena hari ini Politeknik Perkebunan LPP Yogyakarta melakukan groundbreaking pembangunan kampus baru. Dengan adanya kampus ini, salah satu legalitas kami telah mampu memenuhi ketentuan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa politeknik ini sudah memenuhi syarat secara lebih sempurna lagi. Tentu harapannya kampus ini segera dibangun,” papar Abdul Ghani.
Ia menambahkan, pengurus yayasan menargetkan 24 bulan. Namun Abdul Ghani menegaskan, dirinya meminta untuk dimajukan, yaitu 20 bulan. “Supaya lebih cepat,” tegasnya.
Abdul Ghani juga berharap masyarakat sekitar kampus baru ikut menikmati dan memperoleh manfaat dari kehadiran kampus tersebut. Dirinya berkalkulasi, kalau kampus ini dihuni 1.000 mahasiswa yang setiap harinya berbelanja Rp 25 ribu, maka aka nada Rp 25 juta per hari ekonomi berputar di seputar kampus baru.
Sementara itu, Mustangin mengungkapkan, rencananya kampus akan dibangun dengan empat lantai. Selain itu, juga bakal dibangun sarana umum seperti masjid, lapangan parkir, asrama dan lainnya.
“Harapannya pembangunan bisa mendukung ekonomi masyarakat sekitar dan mereka memperoleh manfaat ekonomi dan mencerdaskan kehidupan masyarakat di daerah,” tegas Mustangin.
Ia menyebut, kampus ini nantinya akan berdiri dengan luas bangunan 5.000 meter dan tanah 6.000 meter. Ada Asrama untuk menampung sebagian mahasiswa. Konsep gedungnya modern dan green, dengan pencahayaan alami dan ruang hijau yang banyak dan menyejukkan. (Heroe)