Perbaikan Gizi, Bappenas Dorong Keterlibatan Millenial dan Gen Z
BALI – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengingatkan pentingnya keterlibatan kaum muda dalam upaya perbaikan gizi. Millenial dan generasi Z dengan status gizi yang baik memiliki potensi menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing di masa depan.
“Perbaikan gizi remaja melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif menjadi salah satu fokus sasaran program percepatan penurunan stunting,” kata Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Subandi Sardjoko, saat membuka pembukaan acara seminar daring dan luring bertajuk “Milenial dan Generasi Z Sadar Gizi,” Rabu (27/10/2021). Acara secara luring diikuti perwakilan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Bali dan organisasi nonpemerintah setempat. Sementara itu, acara yang disiarkan secara daring melalui zoom dan Youtube Bappenas RI, dihadiri perwakilan 26 kementerian/lembaga serta jejaring scaling up nutrition networks (SUN) Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan, keluarga muda yang berkualitas menjadi kunci terwujudnya Indonesia Emas.
“Upaya untuk memetik bonus demografi sangat ditentukan generasi muda. Missed bonus demografi harus dicegah. Salah satunya dengan mencegah stunting,” tegas Hasto.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra mengatakan, pentingnya dukungan lembaga tradisional perkumpulan generasi muda Bali (Sabha Yowana) dalam upaya perbaikan gizi. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 375 Tahun 2021.
Acara diisi dengan tiga diskusi panel yang membahas berbagai program perbaikan gizi untuk pemuda. Baik yang dilakukan pemerintah maupun nonpemerintah. Tiga poin penting yang dihasilkan dari sesi diskusi dalam membangun millennial dan generasi Z yang sadar gizi, di antaranya pentingnya komunikasi perubahan perilaku dan penyusunan pesan kunci yang sesuai dengan karakteristik pemuda, program yang berorientasi pada peningkatan rasa kepemilikan serta dukungan teman sebaya, dan diperlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kegiatan gizi remaja dapat dilakukan secara terintegrasi dan diterapkan dalam skala besar.
Seminar daring dan luring ini merupakan bagian rangkaian acara Scaling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting 2021. Sebagai forum tahunan, SUN Annual Meeting merupakan wadah berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam percepatan perbaikan gizi di Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan pertama kali pada 2019 dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Mulai pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi masyarakat sipil, akademisi, hingga organisasi profesi.
Tahun 2021, SUN Annual Meeting mengangkat tema “Satu Dekade Melangkah Bersama”. Tema ini sesuai momentum 10 tahun Indonesia bergabung dengan gerakan global Scaling Up Nutrition. Rencananya, puncak acara SUN Annual Meeting digelar pada akhir November 2021.(redaksi)