Wow !!! Universitas Muhammadiyah Malang Ranking 6 PTS Terbaik se-Asia Tenggara
MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih predikat sebagai kampus swasta terbaik nomor 6 se-Asia Tenggara. Prestasi membanggakan tersebut menurut data yang dikeluarkan AppliedHE, rankin. Seperti diketahui, AppliedHE merupakan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang berpusat di 20 Sin Ming Lane, Midview City, Singapura.
Ada lebih dari 700 perguruan tinggi swasta (PTS) di ASEAN yang dinilai dan masuk dalam proses pemeringkatan. Beberapa kriteria yang digunakan untuk penilaian tersebut, meliputi teaching and learning, employability, serta research. Ada pula community engagement, internasionalisasi, dan reputasi institusi.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr H Fauzan MPd mengungkapkan, raihan ini menjadi kabar sangat menggembirakan. Meski begitu, hal utama yang perlu dilakukan bukanlah euforia berlebihan meramaikan capaian UMM menjadi kampus peringkat 6 se-ASEAN. Namun bagaiaman segera melakukan evaluasi terhadap variabel-variabel yang masih perlu dikembangkan.
“Tentu harus ada peningkatan peringkat UMM di hasil pemeringkatan tahun berikutnya, mengingat hal ini menjadi aspek penting dalam perjalanan sebuah perguruan tinggi,” lanjut Fauzan, Sabtu (12/03/2022).
Begitu pun dengan peningkatan kualitas di seluruh aspek layanan. Hasil tersebut menjadi bagian dari rekognisi internasional yang sudah menjadi milestone UMM sejak lama.
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si bersyukur, Kampus Putih bisa bertengger di kampus teratas se-Asia Tenggara berdasar AppliedHE. Semua itu menunjukkan kampus tersebut sudah memperoleh pengakuan, terutama di berbagai bidang yang dinilai.
“Kita tentu senang karena dari segi akademik yang meliputi teaching and learning serta riset, kita mampu memperoleh hasil yang bagus. Apalagi melihat kenyataan bahwa universitas dinilai sebagai center of excellence dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Syamsul menilai, riset yang dilakukan UMM relatif bagus karena mampu berkolaborasi dan memanfaatkan hibah dari pemerintah, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Meski begitu, ia berharap hasil riset yang diperoleh bisa diselaraskan dengan aspek teaching and learning. Begitupun dengan community engagement yang seharusnya bisa dikembangkan lebih baik lagi.
“Apa yang disampaikan AppliedHE menandakan kita sudah masuk di kancah internasional, sesuai milestone kita tahun ini yakni international competitiveness. Hasil ini harus menjadi momentum, refleksi, dan muhasabah supaya semua komponen UMM bisa bagus. Saya tentu mengapresiasi kerja kolektif dari semua unit dan bagian di UMM yang sudah berupaya semaksimal mungkin,” tambahnya.
Di sisi lain, Asisten Rektor Bidang Akreditasi Internasional Universitas Muhammadiyah Malang Drs Suparto MPd menjelaskan, data penilaian yang dilakukan AppliedHE bersumber pada tiga hal, yakni data dari kampus, angket yang diberikan ke alumni dan mahasiswa serta data dari Google Scholar. Enam aspek yang ada dinilai secara objektif dan memiliki porsi masing-masing.
“Sebut saja teaching and learning yang porsinya mencapai 40% dari total seluruh penilaian. Aspek ini terbagi atas kepuasan peserta didik akan dosen, fasilitas, serta sistem penilaian. Alhamdulillah, UMM mampu membukukan nilai yang sangat tinggi di angka 85-90 di masing-masing poin dan menjadi peringkat empat di aspek teaching dan learning,” ungkapnya.
Aspek kedua adalah riset yang memiliki porsi sebesar 15% dari penilaian. Data Google Scholar para dosen, artikel dan makalah, serta sitasi dosen sangat berperan dalam mendukung tingginya nilai yang diperoleh. Terhitung, UMM mendapat angka di kisaran 82 hingga 87 dalam aspek riset yang mengantarkan UMM bertengger di nomor dua se-ASEAN.
“Tentu angka ini membuktikan sivitas akademika memiliki semangat yang luar biasa untuk meneliti dan memberikan inovasi baru. Akhirnya bisa maksimal dalam memberikan sederet manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Parto, panggilan akrab Suparto juga menyebutkan peringkat pada tiap aspek penilaian secara berurutan. Aspek employability berada di posisi 18, community engagement di posisi 19, dan internasionalisasi yang berhasil menempati peringkat ke 18.
“Predikat kampus peringkat enam se-Asia Tenggara ini menjadi raihan yang membanggakan. Namun jangan sampai kita terlena, malah sebaliknya harus meningkatkan berbagai aspek yang dirasa kurang. Sehingga mampu memberikan hasil maksimal, terutama peringkat UMM di mata dunia,” katanya. (redaksi)