Dimentori Unair, UNY Adakan Workshop Menuju PTN Badan Hukum
YOGYAKARTA – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan workshop penerapan menuju perguruan tinggi negeri Badan Hukum (PTN-BK) di Hotel Swiss Belinn Surabaya, Kamis (16/6/2022). Workshop tersebut menggandeng Universitas Airlangga (Unair) sebagai mitra kerja.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Humas UNY Prof. Siswantoyo mengatakan, kegiatan tersebut untuk bertukar pikiran dengan perguruan tinggi yang lebih dahulu menyandang status PTN-BK.
“Dalam rangka mengakselerasi UNY menuju PTN Badan Hukum untuk memperoleh best practice dari Unair yang mendapat peringkat pertama Liga IKU untuk PTN Badan Hukum,” jelas Prof. Siswantoyi.
Tim UNY belajar pada Unair untuk mengadaptasi. Jadi, bukan sekedar meniru, namun juga mencipta dengan prinsip manjing ajur ajer yang bermakna narasumber yang ditempatkan sebagai teman, mentor, atau orang tua, sehingga kedekatan emosional lebih mengemuka dari sekedar guru dan murid. Workshop dibagi empat bidang. Yakni, perencanaan, hukum, kerja sama, dan kehumasan.
Narasumber dari Unair adalah Ketua Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan Unair Dr. Eko Supeno, Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan Unair Dian Ekowati, Ph.D, Kepala Bidang Hukum Unair Dr. Faizal Kurniawan, Koordinator Humas Hilda Yunita, MH dan sejumlah staf.
Pada bagian perencanaan dimentori Dian Ekowati dengan diskusi yang mengalir untuk menghilangkan sekat antara narasumber dan audience. Ia memberikan advis perencanaan berdasarkan capaian kinerja dan mitigasi bencana. Mitigasi bencana ini merupakan salah satu strategi antisipasi resiko yang akan muncul.
Di booth humas, Hilda Yunita memaparkan mengenai promosi membawa Unair di posisi 369 World Ranking University versi QS. Ini juga digali tentang PPID dan KIP, di mana skor Unair sedikit di atas UNY dengan nilai 99,1. Diskusi ini diharapkan membawa marwah humas sebagai garda depan UNY.
Sementara itu, Eko Supeno memandu diskusi pada booth kerja sama dalam dan luar negeri UNY. Ia cukup piawai memprovokasi tim gerak cepat UNY. Experience Eko Supeno dalam meningkatkan income generating Unair dibahas tuntas lengkap dengan strategi yang digunakan. Salah satunya pemilahan naskah kerja sama, di mana MOU (Memorandum of Understanding) bisa menetas menjadi MOA (Memorandum of Agreement), dan IA (Implementation Agreement).
Prestasi Unair yang berhasil diraiah adalah sejumlah kerja sama dalam negeri dan luar negeri dan mampu menghasilkan income generating Rp 300 miliar pada 2021.
Eko Supeno memaparkan, kerja sama Unair lebih banyak dengan dunia industri. Ia menjelaskan soal permodelan tersebut dan diminta UNY untuk dimitrakan dengan pola kerja sama Unair-UNY-industri sekaligus dimentoringkan.
Tim PTN Badan Hukum dipandu Faizal Kurniawan. Mereka dibawa untuk melihat tata kelola Unair, karena tim UNY diminta untuk menyelesaikan 54 peraturan turunan perguruan tinggi yang terdiri dari peraturan rektor, senat akademik, dan majelis wali amanat atau MWA.(redaksi)