KPA Arkadia mengumpulkan sampah plastik di bantaran Kali Pesanggrahan. Tangerang Selatan.

KPA Arkadia Kumpulkan Sampah Plastik dan Kirim ke Pabrik Pembuatnya

Kampus

JAKARTA – Kelompok Pencinta Alam Arti Keagungan dan Keindahan Alam (KPA Arkadia) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kerja bareng ‘Pulihkan Tangsel’ melakukan “Brand Audit Sampah Plastik.” Kegiatan yang dilakukan adalah memilih dan memilah sampah plastik di sepanjang bantaran Kali Pesanggrahan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Ahad (3/7/2022).

Kegiatan tersebut selain memperingati hari “Internasional Plastic Bag Free Day” setiap tanggal 3 Juli, juga sebagai peringatan agar produsen tidak memproduksi makanan menggunakan kemasan plastik secara massif. Kegiatan tersebut dimulai Minggu siang dan melibatkan seluruh anggota, pengurus, dan alumni KPA Arkadia. Mereka memisahkan dan mendata berbagai merek plastik sesuai nama produsennya.

Baca juga :  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Buka Jalur SPMB Mandiri Hingga 7 Juli 2022

Pemilahan diutamakan pada kemasan bermerk. Kemudina, sampah plastik yang sudah dipilah akan dikembalikan ke pabrik yang memproduksinya.

“Sampah hasil temuan akan dipilih dari brand terbanyak. Kemudian kita mendesak perusahaan tersebut untuk berhenti memproduksi,” kata Ketua Panitia Pelaksana Dita Isnata.

Dita melanjutkan, kegiatan Brand Audit bertujuan agar perusahaan berhenti memproduksi kemasan plastik makanan ringan untuk sekali pakai. Pengauditan jenis sampah plastik diutamakan pada kemasan bermerek, baik berukuran kecil, sedang, dan besar.

Dari hasil pemilahan, sampah plastik yang ditemukan umumnya bekas makanan ringan dalam bentuk kemasan sachet. “Sampah yang banyak mencemari Kali Pesanggrahan berupa makanan ringan berbentuk kemasan sachet dan plastik mi instan,” jelas Dita.

Selain itu, produsen yang menghasilkan limbah plastik juga harus memperhatikan standard operating procedure (SOP) dari Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Karena itu kegiatan memilah dan memilih sampah menjadi sarana mengevaluasi jenis-jenis sampah yang mencemari air sungai, laut, dan daerah pesisir pantai.

“Indonesia termasuk negara penyumbang sampah terbanyak. Karena itu masyarakat seharusnya tidak lagi abai mengenai masalah lingkungan,” katanya.

Dari hasil kegiatan, KPA Arkadia berhasil mengantongi satu ton sampah plastik dari berbagai merek. Selanjutnya, sampah tersebut akan dikirim ke perusahaan yang memproduksi sampah untuk dikembalikan. “Sebagai peringatan agar perusahaan tidak lagi menggunakan atau menjual sampah plastik semaunya,” katanya.(redaksi)

Jakarta KPA Arkadia kumpulkan pabrik pecinta alam plastik sachet sampah UIN Syarif Hidayatullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts