Lomba standup comedy bahasa Jawa tahun lalu.

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Adakan Lomba Standup Comedy Bahasa Jawa

Seputar Jogjakarta

YOGYAKARTA – Upaya melestarikan tradisi sastra dalam format komedi Jawa, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarata menggelar lomba Standup Comedy Basa Jawa.

“Lomba ini terbuka bagi warga masyarakat ber-KTP/KIA Kota Yogyakarta tanpa batasan usia. Pendaftaran dibuka mulai 18 hingga 30 Juli 2022 melalui link bit.ly/standupcomedybasajawa” kata Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Ismawati Retno, SIP, MA, pekan lalu.

Baca juga :  Warga Kampung Gendeng Baciro Luncurkan Kampung Baca ‘Bina Warga’  

Ismawati menjelaskan, peserta tidak ditentukan berdasarkan jenis kelamin (putra atau putri). Namun, tema materi stand up comedy sudah ditentukan. Yakni, Subasita ing Jagad Anyar atau kebiasaan-kebiasaan di era new normal setelah pandemi Covid-19 melanda. Dengan catatan, peserta tidak diperkenankan menampilkan SARA dan saru (porno).

Selain itu, lanjut Ismawati, peserta juga tidak diperbolehkan menyebutkan identitas diri dan/atau menggunakan perlengkapan yang bisa menunjukkan identitas diri/daerah/sekolah, agar proses penjurian lebih objektif.

Peserta yang mendaftar lomba ini akan diminta menggungah video standup comedy menggunakan bahasa Jawa berdurasi 5—10 menit. Video memperlihatkan seluruh badan peserta (bukan close up) dan peserta wajib menggunakan busana Jawa lengkap (gagrag Ngayogyakarta). Sedangkan peserta perempuan boleh menggunakan jilbab atau kerudung.

“Pengambilan video dalam format landscape (horisontal) dan formatnya dalam bentuk MP4. Video dikirim tanpa melalui proses editing, artinya video dan audio utuh dari awal sampai akhir, bukan gabungan dari potongan-potongan,” imbuhnya.

Tautan pendaftaran dan pengiriman video adalah bit.ly/standupcomedybasajawa. Video yang diunggah peserta harus diberi nama dengan ketentuan: “Stand Up Comedy (spasi) Nama (spasi) Kemantren”. Contoh: Stand Up Comedy Budi Yanto Wirobrajan.

Setelah pendaftaran ditutup akan ada penjurian untuk menentukan lima nominasi. Unsur juri berasal dari pelaku seni di Kota Yogyakarta. Keputusan juri bersifat mutlak dan bisa dipertanggungjawabkan. Kriteria penilaiannya meliputi, pertama, penampilan: sikap, gestur, artikulasi, interaktif, tingkat kelucuan 40%. Kedua, kesesuaian materi dengan tema 30%. Ketiga, alur cerita 30%.

Lima nominasi akan diumumkan melalui media sosial Instagram Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta di @dinaskebudayaankotajogja. Nominasi yang terpilih akan diseleksi langsung untuk menentukan pemenang.

Penyelenggara menyediakan hadiah bagi pemenang pertama hingga kelima. Yakni, masing-masing uang tunai sebesar Rp 1 juta, Rp 900 ribu, Rp 800 ribu, Rp 700 ribu, dan Rp 600 ribu, serta piagam dan tropi.

Petunjuk teknis keseluruhan lomba di Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2022 dapat diunduh di tautan berikut: bit.ly/juknismaterilomba. (redaksi)

bahasa Jawa Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta lomba standup comedy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts