UNY lakukan monitoring terhadap program KKN mahasiswanya di Temanggung.

UNY Pantau Mahasiswanya yang tengah Menjalankan Program KKN di Temanggung  

Kampus

TEMANGGUNG – Unit Layanan (UL) KKN PK Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini diikuti Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Margana, Ketua UL KKN PK Dr. Ngatman, Sekretaris UL KKN PK Dr. Hiryanto, Koordinator DPL Kabupaten Temanggung Nur Kadarisman, M.Si, dan para Pokja Akademik.

Prof. Margana sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik memberikan sharing pengalaman pada mahasiswa soal asimilasi budaya dan literasi manusia, yang merupakan salah satu komponen revolusi industry 4.0 yang bermanfaat ke depan.  “Dengan mengenal literasi manusia akan mendapatkan pembelajaran berbasis deferensiasi yang berakar dari perbedaan individu,” ungkap Prof Margana, di Temanggung, Minggu (4/9/2022).

Baca juga :  Prof. Edy Suandi: Intelektual Sukses Berkarakter Pemberi Solusi Masalah

Ia meneruskan, karenanya mahasiswa UNY wajib menguasai tiga literasi. Yakni, literasi data, teknologi, dan manusia. Ditambahkan, kegiatan KKN tersebut untuk mempersiapkan mahasiswa dalam rangka memperoleh amal jariyah ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan yang akan datang.

Sementara itu, Koordinator DPL Kabupaten Temanggung Nur Kadarisman, M.Si mengatakan, salah satu output dari KKN tersebut adalah mahasiswa harus membuat video pendek yang diupload melalui kanal YouTube dan mendapat minimal 50-100 likes. “Tujuannya, terviralkannya potensi lokal dari UMKM, sumber daya alam, potensi budaya atau profil desa, sehingga dikenal masyarakat,” papar Nur Kadarisman.

Dosen Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas MIPA ini memaparkan, pembuatan video tersebut berdasarkan pengalaman mahasiswa UNY yang melakukan program KKN saat masa pendemi setahun lalu, di mana video tentang pembuatan kudapan di desa tempat tinggal mahasiswa tersebut viral dan membuat produsen kudapan tersebut laris.

Beberapa waktu kemudian, Nur Kadarisman minta mahasiswa yang bersangkutan untuk mengecek kembali berapa omzet yang diperoleh pembuat kudapan setelah diunggah melalui media sosial Youtube. Ternyata, hasilnya meningkat tajam.

Kemudian, Hal tersebut diterapkan Nur Kadarisman dan para Koordinator DPL UNY di seluruh kabupaten, dalam membantu mengembangkan potensi lokal dengan pembuatan video pendek. “Tahun ini video pendek tersebut akan kami lombakan dan pemenang terbaik akan mendapat hadian dari UNY,” imbuhnya.

Saat melakukan peninjauan ke lokasi KKN di Kundisari Kedu, dan Sekrikil Parakan, Temanggung, Pokja Akademik UL KKN PK Dr. Nawan Primasoni mengatakan, kegiatan mahasiswa di lapangan hendaknya menyesuaikan dengan kondisi dan permintaan warga setempat.

“Ada beberapa program yang bisa dijalankan sesuai permintaan warga atau keahlian yang dipunyai mahasiswa KKN,” katanya.

Anggota KKN Maulidya Triadi Utami memaparkan, salah satu kegiatan KKN yang dilakukan adalah menyambut HUT ke-77RI.

“Mulai pembentukan panitia dengan karang taruna, mengadakan lomba setingkat desa, mengadakan lomba bagi ibu-ibu PKK, dan mengadakan acara puncak berupa jalan sehat, senam dan kesenian khas untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-77 Republik Indonesia,” kata Maulidya.

Selain itu, kelompok mahasiswa yang melakukan KKN di Kundisari juga berpartisipasi dalam pengelolaan sampah di desa tersebut dengan berpartisipasi dalam pengambilan sampah di setiap dusun secara rutin, melakukan kegiatan pendampingan belajar untuk siswa TK dan SD di Desa Kundisari dengan terjun langsung ke setiap dusun dengan membuka semacam tempat les, guna mendampingi anak-anak untuk belajar, serta melakukan konsultasi pada kepala dusun untuk menyesuaikan program kerja yang dibuat dengan keadaan dan kegiatan yang ada di desa.

Di Sekrikil Parakan, mahasiswa UNY yang melakukan KKN, berpartisipasi dalam kegiatan Hari Ulang Tahun ke-77 RI dengan menampilkan kesenian khas pentas topeng ireng. Menurut Isa Irawan, topeng ireng ini merupakan gabungan antara jathilan, kuda lumping, dan ndolalak. Ciri khasnya, ada pada bulu-bulu yang dikenakan pada kepala pemainnya yang juga merupakan identitas antar-kelompok topeng ireng.

Pokja Bagian Akademik Dr. Banu Setyo Adi berharap, kesenian tersebut bisa diangkat menjadi sebuah penelitian oleh mahasiswa UNY yang melakukan KKN di Sekrikil karena keunikannya. “Bisa juga menjadi bahan skripsi bagi mahasiswa program studi yang relevan,” imbuh Banu Setyo Adi.(redaksi)

Kabupaten Temanggung kegiatan kuliah kerja nyata monitoring pelaksanaan Unit Layanan (UL) KKN Universitas Negeri Yogyakarta UNY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts