Berkinerja Positif, Bank Mandiri Realisasikan Laba Bersih Tumbuh 61,7 Persen
JAKARTA – Manajemen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menegaskan, kinerja positif terus berlanjut hingga semester pertama tahun 2022. Ini terlihat dari realisasi laba bersih perseroan yang tumbuh hingga 61,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 20,2 triliun.
Agar kinerja tetap terjaga, Bank Mandiri berkomitmen menjaga rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio, minimal seperti pembayaran beberapa tahun terakhir.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan, tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun, di mana 60 persennya dibagikan pada pemegang saham sebagai dividen.
“Sampai semester pertama tahun ini, kita sudah membukukan keuntungan bersih sebesar Rp 20,2 triliun. Artinya, kita mengalami kenaikan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya,” kata Sigit, saat Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).
Karenanya, lanjut Sigit, bank berkode emiten BMRI tersebut ingin memberikan kontribusi dividen yang baik bagi pemegang sahamnya.
Namun, ia menekankan, dalam penghitungan besaran dividend payout ratio, manajemen perlu mempertimbangkan kepentingan perusahaan agar tetap mempertahankan laju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Nantinya, bank plat merah ini masih akan memperhitungkan besaran laba ditahan atau retained-earning, untuk membentuk modal bisnis yang kuat. “Kita ingin adanya satu keseimbangan dividen yang baik,” tukas Sigit.
Sigit mengungkapkan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, perseroan membagikan dividen dengan rasio dalam rentang 45 sampai 60 persen kepada para pemegang saham. “Kita ingin tahun depan dengan kinerja 2022, range seperti tahun-tahun lalu bisa dijaga dan kita optimistis angka tersebut merupakan angka yang optimal yang bisa memenuhi harapan pemegang saham,” tegasnya. (redaksi)