Kolaborasi Bank Muamalat- BMM Bangun Ramah Gempa di Pasaman Sumatera Barat
JAKARTA -PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bersama dengan Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) dan sejumlah mitra donor memberikan bantuan kepada para penyintas gempa di Pasaman, Sumatera Barat.
Bantuan diwujudkan dalam pelaksanaan program pembangunan rumah daur ulang atau recycle house yang diberi nama “Rumah Bangkik Basamo”. Rumah daur ulang merupakan program unggulan BMM berupa pembangunan kembali rumah warga pascabencana dengan memanfaatkan puing-puing rumah yang rusak sebagai material bangunan dan menjadikannya sebagai rumah ramah gempa.
Direktur Operasi Bank Muamalat Awaldi mengatakan, program pembangunan rumah daur ulang tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial dari Bank Muamalat dan BMM atas kondisi warga yang masih kesulitan membangun kembali rumah tinggalnya. Warga masih bertahan di hunian darurat seperti tenda hingga enam bulan pascagempa bumi melanda.
“Dalam suasana yang kesusahan, warga menunjukkan semangat untuk bangkit membangun kembali rumah yang menjadi kebanggaan bagi setiap kita agar keluarga bisa kembali berkumpul dan tinggal dengan nyaman. Jika rumah sudah jadi, ekonomi segera pulih karena kepala keluarga merasa aman meninggalkan anak istri untuk bekerja. Berangkat dari spirit kebangkitan dan kemandirian ini, kita sebut sebagai Rumah Bangkik Basamo,” kata Awaldi yang juga Pembina Yayasan BMM, beberapa waktu lalu.
Awaldi meneruskan, program tersebut diberikan kepada dua jorong (setingkat di bawah desa) di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Jumlahnya mencapai 65 rumah. Jumlah rumah yang dibangun di Jorong Timbo Abu sebanyak 35 rumah dan Jorong Pasar Lamo 30 rumah.
Direktur Eksekutif Laznas BMM Novi Wardi mengucapkan terima kasih kepada Bank Muamalat dan berbagai mitra donor lainnya yang mendukung dan ikut menyukseskan program recovery pasca gempa. “Kami masih mengajak masyarakat di seluruh Indonesia untuk memberikan donasinya guna mendukung program ini, agar saudara-saudara kita di Pasaman kembali bangkit. Program Rumah Bangkik Basamo ini merupakan program gotong-royong berbagai pihak, termasuk warga penyintas gempa yang setiap hari bergotong-royong membangun kembali tempat tinggal mereka,” katanya.
Selain di Sumatera Barat, BMM membangun 680 unit rumah daur ulang bagi warga terdampak bencana di sejumlah wilayah lain di Indonesia. Di antaranya, Lombok, Donggala, Ambon, dan Mamuju.(redaksi)