Pelaku Desa Wisata Tepus serius mengikuti penjelesan yang disampaikan narasumber Nurul Pikroh.

Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Edukasi Pelaku Desa Wisata Tepus soal Digital Marketing

Kampus

YOGYAKARTA– Kemandirian masyarakat tidak hanya bisa digaung-gaungkan tanpa praktik dalam dunia nyata. Pengolahan dan pengelolaan potensi di daerah pun tidak semata hanya dilakukan dengan jentikan jari. Begitu pula pengelolaan Desa Wisata, harus dilakukan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.

Program Kemandirian Masyarakat diadakan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Ambarrukmo Palace Tourism Academi (AMPTA) Yogyakarta, dalam ranah program Pengembangan Strategi Marketing UMKM dan Atraksi Wisata Desa Wisata Tepus Gunungkidul.

Baca juga :  RUU KIA Akomodiasi Suami Cuti Dampingi Istri Melahirkan

Kegiatan tersebut diusulkan Dosen STP AMPTA Dr. Ayu Helena Cornellia BA MSi sebagai Ketua Tim Pengusul dan Hary Hermawan SPar MM sebagai penanggung jawab.

Program Kemandirian Masyarakat ini dilaksanakan pada Minggu (18/12/2022) di Balai Kalurahan Tepus, Desa Wisata Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, mulai pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut dibuka Lurah Desa Tepus Hendro Pratopo SIP dan diikuti 60 peserta. Mereka mendapat pelatihan digital marketing. Mereka yang dating dari Desa Wisata Tepus tersebut, terdiri dari pengelola desa wisata dan masyarakat sekitar yang memiliki produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Program Kemandirian Masyarakat ini fokus pada pengembangan pariwisata dengan memberikan pelatihan dan pengarahan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki agar bisa memanfaatkan media sosial. Pemanfaatan media sosial berguna menyebarluaskan informasi mengenai Desa Wisata Tepus Gunungkidul dengan lebih cepat dan lebih mudah.

Penyampaian materi terkait penggunaan media sosial untuk branding dan marketing dilakukan narasumber Nurul Pikroh SIKom MIKom.

Nurul yang juga Deputy Director pada Cornellia&Co ini menyatakan, selain penggunaan teknologi media sosial sebagai branding, penerapan manajemen pemasaran produk (digital marketing) juga disampaikan untuk menentukan dan menerapkan startegi pemasaran yang sesuai sebagai strategi promosi.

“Harapannya, dengan diadakan Program Kemandirian Masyarakat dalam peningkatan dan pelatihan digital marketing untuk Desa Wisata Tepus, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola potensi desa wisata mereka, sehingga tercapailah branding yang maksimal untuk mendatangkan dan memperkenalkan Desa Wisata Tepus ke khalayak umum,” harap Nurul, Minggu (18/12/2022).

Guna menghidupkan diskusi dan pelatihan digital marketing agar sesuai praktiknya, narasumber mengajak semua peserta terjun ke lapangan untuk meninjau UMKM Batik, Pathilo, Perak, dan lain-lain sebagai bentuk pelatihan dan pemahaman terhadap kegiatan branding dan packaging produk UMKM yang ada.(redaksi)

Atraksi Wisata berkelanjutan Desa Wisata gunungkidul mandiri MKM pengelolaan Pengembangan Strategi Marketing Sekolah Tinggi Pariwisata STP Ambarrukmo Palace Tourism Academi STP AMPTA Yogyakarta Tepus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts