Resmi Beroperasi, Kandang Drive Thru Pertama di Provinsi DIY

YOGYAKARTA – Mengantisipasi penularan penyakit hewan yang menimpa sapi dan kambing, Kelompok Petani Millenial Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta membangun Kandang Hewan Drive Thru di Desa Wonocatur, Kapanewon Banguntapan, Bantul. Di lokasi yang luasnya sekitar 1.000 meter persegi tersebut, para pengunjung bisa membeli hewan tanpa harus menyentuh hewan maupun turun dari kendaraan.
Peresmian Kandang Drive Thru ini dilakukan Kepala Dinas Pertanian DIY Ir. Sugeng Purwanto MMA dengan melakukan pemotongan pita.
Ketua Petani Millenial Korwil DIY Muh.Lukman Hakim menjelaskan, pendirian kandang ternak dengan system drive thru ini berangkat dari keprihatinan atas maraknya penyakit menular yang menimpa sapi, kambing, dan hewan lainnya. Karena itu, ia memunculkan gagasan mendirikan kandang hewan yang higienis bagi para peternak.
“Kebetulan, ide kami ini disambut baik oleh sejumlah pihak, termasuk Dinas Pertanian DIY dan Dinas Pertanian Kabupaten Bantul. Kami menginisiasi kandang ini dengan mengambil moment jelang Idul Adha,” ungkap Lukman, di sela-sela kegiatan peresmian, Jumat (23/6/2023).
Ditambahkan Lukman, Kandang Drive Thru ini merupakan kandang percontohan, sehingga sengaja dibuat dalam skala yang tidak terlalu besar. Jika hasilnya menguntungkan, nantinya akan dibuat kandang serupa di daerah lain.
Di kandang ini, sebanyak 70 hewan ternak yang dipasok dari para peternak di berbagai daerah. Karena itu, pendirian Kandang Drive Thru ini sekaligus sebagai upaya membantu pemasaran hewan dari para peternak yang sudah mendekati Hari Raya Qurban, hewan mereka belum terjual.
Pendirian Kandang Drive Thru ini juga sebagai sarana edukasi bagi peternak, bahwa higienitas hewan sangat perlu, agar tidak terjangkit penyakit menular. Karena, salah satu cara penularan penyakit menular hewan adalah melalui kontak fisik antar-hewan yang ditularkan melalui sentuhan tangan.
Selain itu, Kandang Drive Thru ini juga bisa menjadi solusi bagi para peternak yang menginginkan titip hewan, sehingga mereka tidak perlu membangun kandang sendiri.
Kepala Dinas Pertanian DIY Ir. Sugeng Purwanto MMA mengatakan, penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) sangat masif. Selain melalui sentuhan, penyebaran PMK juga bisa melalui udara. Karena itu, ia menilai gagasan para Petani Millenial DIY tersebut merupakan ide yang sangat brillian.
”Momentum peresmian ini memang kami sepakati untuk dipercepat, mendekati hari raya Idul Adha. Karena itu, siapapun shohibul qurban yang menginginkan membeli hewan kurban bisa diarahkan ke tempat ini,” lanjut Sugeng.
Ditambahkan Sugeng, salah satu alas an Kandang Drive Thru tersebut dibangun di wilayah Bantul, karena Bantul merupakan daerah dengan jumlah penyembelihan hewan tertinggi se DIY. Pihaknya menyarankan agar di Bantul juga mulai diinisiasi adanya ”breeding” hewan ternak agar populasi ternak di Provinsi DIY tetap terjaga.
Untuk transaksi jual-beli, lanjut Sugeng, pihaknya menyarankan agar bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), sehingga nantinya pembeli tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Karena membawa uang tunai dalam jumlah besar sangat beresiko, baik bagi penjual maupun pembeli. (Sulistiawan Prambanan)