Hari pertama masuk sekolah, anak-anak membutuhkan persiapan nutrisi yang baik.

Hari Pertama Anak Sekolah, Jangan Lupa Teruskan Nutrisinya Agar Siap Berprestasi

Nasional

JAKARTA – Pada usia 3 tahun ke atas, anak akan memiliki milestone penting dalam perkembangannya. Pada fase pertumbuhan tersebut, ada berbagai hal baru yang akan dialami anak. Salah satunya saat pertama anak menginjakkan kaki ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-kanak (TK).

Bagi orangtua, hari pertama anak bersekolah merupakan momen berharga yang bisa menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran soal pengalaman yang akan dialami anak di sekolah. Survei menunjukkan, 63 persen para ibu-ibu  mengalami kecemasan dan stress pada hari pertama anak masuk sekolah.

Baca juga :  Pemkab Kediri Lakukan MoU dengan PT Sumitomo Indonesia

Sebab, melihat anak memasuki lingkungan dan fase pertumbuhan baru sering membuat orangtua bertanya-tanya, apakah si kecil siap beradaptasi dengan lingkungan baru, bisakah mengikuti pelajaran dengan baik dan berprestasi di sekolah, bisakah si kecil melakukan semuanya sendiri, cukupkan kebutuhan nutrisinya untuk dukung aktivitasnya dan sebagainya.

Normal bagi orangtua mengalami masa transisi yang sulit dan menegangkan, saat anak usia dini mulai masuk bangku sekolah. Namun, orangtua harus ingat mereka tidak bisa mengontrol pengalaman-pengalaman baru yang akan dialami anaknya di sekolah. Yang bisa dilakukan, bagaimana merespons hal tersebut dan fokus mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan anak. Termasuk memastikan nutrisinya terpenuhi, agar anak memiliki fondasi yang kuat untuk bisa belajar hal-hal dengan optimal dan siap berprestasi di sekolah. Karena, nutrisi yang baik merupakan faktor kunci dalam kesiapan fisik, kesehatan, dan perkembangan otak anak dalam membantu anak-anak menerima pelajaran dengan baik di sekolah.

Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Dr dr Luciana B. Sutanto MS SpGK(K) mengatakan, anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi, karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif. Mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya.

”Nutrisi sangat berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya. Sebab, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar. Karena itu, kualitas nutrisi yang diberikan pada masa-masa ini sangat penting, karena otak membutuhkan beberapa nutrisi yang tepat dan seimbang, seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan Zat Besi, memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan kognitif anak untuk siapkan prestasi,” kata Luciana, Selasa (11/7/2023).

Luciana meneruskan, prestasi anak di sekolah tidak terlepas dari dukungan dan peran orangtua di rumah. Setiap orangtua tentu berusaha si kecil tumbuh menjadi anak berprestasi di sekolah.

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani SPsi MSi Psi menyarankan, beberapa tips yang bisa orang tua lakukan dalam membantu kesiapan anaknya pada hari pertama sekolah.

  1. Pastikan asupan nutrisi hariannya dan siapkan bekal bergizi. Ini dilakukan agar nutrisi anak tetap tercukupi dalam mendukung aktivitasnya di sekolah. Orang tua bisa membuatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak. Jika perlu, lengkapi kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah. Sebab, asupan pada anak usia prasekolah yang tidak menyertakan susu sering kali tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Orang tua juga bisa menyediakan bekal makanan favorit anak yang bergizi, agar anak menjadi lebih bersemangat menjalani hari pertama.
  2. Mulai persiapan hari pertama sekolah 1-2 minggu sebelumnya. Sejak 1-2 minggu sebelum mulai sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nantinya. Misalnya, membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.
  3. Kunjungi sekolah. Persiapan mental lainnya adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dan lainnya. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak.
  4. Ajari anak cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru. Harapannya, anak tidak merasa malu atau canggung saat bertemu orang lain atau teman baru di sekolah, cobalah ajari anak cara berkenalan dengan calon temannya. Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya, sekaligus menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dahulu. Bisa juga mengingatkan dirinya untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.
  5. Ajak berkomunikasi tentang pengalaman pertama sekolahnya. Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orangtua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah. Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya.

Marketing Manager SGM Eksplor 3Plus Shiera Syabila Maulidya mengatakan, pihaknya memahami tidak sedikit orangtua yang menghadapi kekhawatiran dalam mempersiapkan anaknya yang baru mau masuk sekolah.

”Setiap orangtua pastinya akan memberikan yang terbaik untuk kemajuan anaknya. Termasuk dalam hal pemenuhan nutrisi. Karena itu, SGM Eksplor terus berkomitmen mendukung kemajuan anak Indonesia dengan menghadirkan dan mengembangkan inovasi produk untuk berbagai tahapan usia anak. Seperti SGM Eksplor 3Plus yang diformulasikan khusus untuk mendukung anak siap belajar, satu-satunya dengan kandungan IronC™ – kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang berguna untuk dukung penyerapan dengan maksimal hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6 untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil dan tumbuh maksimal. Inovasi ini diharapkan dapat membantu mendukung pemenuhan nutrisi lengkap bagi anak usia 3 tahun ke atas, sehingga mereka siap belajar dengan baik di sekolah. Selain itu, SGM Eksplor 3Plus juga menawarkan nutrisi yang lezat dalam berbagai varian untuk memenuhi selera masing-masing anak, yaitu Madu, Vanila dan Cokelat,” jelasnya.

Dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dan seimbang serta dukungan dari orangtua, anak-anak akan bisa memperoleh dukungan optimal dalam perkembangan kognitif mereka. Persiapan yang baik dalam hal nutrisi akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk memasuki dunia pendidikan dengan keyakinan dan kemampuan yang optimal.

“Kami ingin terus mendukung para Bunda di Indonesia untuk terus memberikan pemenuhan nutrisi anak-anak mereka. Dengan begitu, diharapkan kita dapat memastikan anak-anak Indonesia siap menghadapi tantangan belajar di sekolah dan terus berprestasi untuk jadi anak generasi maju,” tutup Shiera.(Sekarlangit)

anak fase kecemasan milestone PAUD Pendidikan Anak Usia Dini pertumbuhan SD stress Taman Kanak-kanak TK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts