Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G di Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo
BALI – Telkomsel melanjutkan inovasinya dan mengembangkan jaringan telekomunikasinya di berbagai destinasi wisata unggulan tanah air. Sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, tentu saja upaya tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan industri pariwisata di Indonesia.
Kini, Telkomsel tidak mau ketinggalan dalam menghadirkan jaringan 5G. layanan dengan jaringan 5G tersebut sudah masuk di lima destinasi super prioritas. Mulai dari Kawasan Borobudur Jawa Tengah, Mandalika, Labuan Bajo Nusa Tenggara Barat (NTB), Danau Toba Sumatera Utara (Sumut), hingga Likupang Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut).
Vice President Area Network Operations Telkomsel Jawa-Bali Juanita Erawati mengungkapkan, jaringan 5G Telkomsel sudah hadir di Kawasan Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Ia memastikan ke depannya, bakal bertambah lagi penambahan jaringan 5G tersebut, mengingat kebutuhan konsumen terhadap layanan data juga terus meningkat.
“Memang, sementara ini kita fokus pada pengembangan jaringan 4G setelah jaringan 3G di sejumlah wilayah kita hentikan,“ tegas Erawati saat acara Media Update 2023 Telkomsel Area Jawa-Bali di Kantor TSO Renon, Denpasar, beberapa waktu lalu (22/8/2023).
Erawati melanjutkan, tahun 2023 ini, Telkomsel sudah menggelar pembangunan 12 BTS baru dan menambah kapasitas pada 4 BTS di Kawasan Borobudur.
Sedangkan di Kawasan Mandalika, Telkomsel juga sudah melaksanakan pembangunan AP, Switch, Rack Support Event WSBK dan MotoGP. Sementara itu, di Labuan Bajo, pembangunan FO Dual Homing Venue, Node B Support Event ASEAN Summit 2023, dan penambahan BTS baru di Pulau Rinca juga berhasil diselesaikan.
Ia meneruskan, untuk Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), Telkomsel memiliki lebih dari 4.000 BTS jaringan 4G coverage dan 5G coverage.
Di tempat yang sama, Vice President Consumer Sales Area Jawa-Bali Telkomsel Riny Novitriyanti mengatakan, upaya meningkatkan layanan kepada pelanggan, Telkomsel melakukan upgrade jaringan 3G ke 4G sejak pertengahan 2022, dan pada Juli 2023, jaringan 3G Telkomsel sudah tidak lagi bisa digunakan.
“Bulan Juni 2023, Telkomsel Area Jawa-Bali memiliki lebih dari 38 juta pelanggan, dengan 23 juta pelanggan aktif menggunakan jaringan 4G. Telkomsel dengan bangga meluncurkan layanan 5G dalam upaya mendorong digitalisasi Indonesia dan mendukung inovasi generasi muda,” tegas Riny .
Riny meneruskan, seluruh layanan dan gaya hidup digital bisa diakses melalui platform MyTelkomsel dan Akses ke New Veronika untuk pengalaman interaktif yang lebih seru. Telkomsel juga menyediakan layanan internet dan hiburan dalam dan di luar rumah, serta memberikan kemudahan mendapatkan layanan Fixed Mobile Convergence di Area Jawa Bali.
Adapun Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H Bramono mengatakan, Telkomsel mendukung inisiatif perusahaan dalam menghadirkan layanan telekomunikasi terbaik di Indonesia. Telkomsel berkomitmen terus berperan dalam perkembangan industri pariwisata Indonesia dan kemajuan teknologi di tanah air.
Fokus Jaga Kualitas Jaringan Dibanding Memilih Perang Tarif
Operator telekomunikasi Telkomsel menegaskan, lebih menyediakan kebutuhan pelanggan dengan kualitas yang bagus, dibanding memilih perang tarif dengan operator lain. Tentu, pilihan tersebut menimbulkan image bahwa Telkomsel lebih mahal disbanding operator lain. Padahal, komitmen menjaga kualitas sebanding dengan biaya yang dikeluarkan konsumen.
“Untuk price war (perang tarif) ya buat apa murah, tetapi jaringan gak ada. Apalagi eranya digital dan multimedia experience, kebutuhan broadband itu datanya juga besar. Makanya, kita jaga kualitas dan investasi sangat besar,” tegas Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H Bramono.
Saki menegaskan, saat ini telekomunikasi di Indonesia didominasi pengguna smartphone. Melihat hal tersebut, tentu saja, Telkomsel berusaha fokus menjaga kepercayaan pelanggan agat tetap menjadi pelanggan tetap dengan menjaga kestabilan jaringan dan tak menurunkan harga. “Kita selalu menjual produk dengan kualitas terbaik,” janjinya.
Sedangkan Vice President Consumer Sales Area Jawa-Bali Telkomsel Riny Novitriyanti menambahkan, terkait perang harga yang masih dilakukan competitor, Telkomsel lebih berkomitmen menjaga kualitas jaringan dan relevan dengan kebutuhan. Semuanya itu terbukti saat pandemi covid-19, di mana para pekerja, siswa, atau mahasiswa dipaksa mengerjakan tugas dari rumah, termasuk tugas sekolah. Hal sama dialami karyawan yang harus mengerjakan tugas dari rumah alias Work from Home (WFH), di mana jaringan yang stabil dibutuhkan bagi pelanggan. “Untuk 4G, kita pastikan stabil di 1.700 kecamatan, secara persepsi harus jadi trust pelanggan,” paparnya. (Heroe)