Membumikan Sastra, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Hadirkan Angkringan Sastra

YOGYAKARTA – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta terus berkomitmen menggelorakan geliat sastra di penjuru Yogyakarta. Salah satu wujud komitmen tersebut dengan menggelar Angkringan Sastra. Acara ini juga berkolaborsi dengan Balai Bahasa DIY.
Angkringan Sastra ini juga merupakan rangkaian gelaran Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023 yang berlangsung sejak awal September 2023 lalu hingga 28 Oktober 2023 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti SSos MM mengatakan, Angkringan Sastra menjadi ruang bertemunya masyarakat sastra serta menjadi ruang persemaian literasi, bahasa, dan sastra bagi seluruh warga masyarakat baik di Kota Yogyakarta maupun di Indonesia.
“Kenapa kita kemas menjadi angkringan sastra, karena angkringan itu tempat di mana seluruh elemen masyarakat bisa bersatu. Jadi, harapannya sastra dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” kata Yetti di Balai Bahasa Yogyakarta, Rabu malam (25/10/2023).
Menurut Yetti, upaya pelestarian sastra akan terus ditingkatkan agar Kota Yogyakarta kembali menyandang identitas sebagai Ibu Kota Sastra.
“Semoga acara ini selain bisa menghibur, juga dapat menginspirasi serta menggugah kita untuk lebih menghargai dan menjaga warisan budaya agar tetap lestari,” harapnya.
Dalam Angkringan Sastra ini, selain bisa menikmati berbagai menu angkringan, para pengunjung juga dimanjakan penampilan pembacaan puisi dan penampilan live musik dari Jejak Imaji.
Selain itu juga ada penampilan maca cerkak, maca geguritan, dan fragmen geguritan oleh sastrawan Jawa Kota Yogyakarta. Pada sore harinya, Angkringan Sastra ini juga mengundang penulis kawakan Maman Suherman sebagai pembicara.

Suasana akrab juga terasa tatkala penikmat sastra dari berbagai latar belakang berkumpul di tempat ini sambil duduk bersila di atas tikar sembari menikmati teh dan kopi hangat khas menu angkringan.
Acara ini ditutup oleh penyerahan pemenang lomba maos aksara jawa yang digelar Balai Bahasa DIY.
Balai Bahasa DIY berpartisipasi menyemarakkan Festival Sastra Yogya dengan mengundang sastrawan Jawa dan Sastrawan Indonesia untuk tampil dalam satu panggung.
Kasubbag Umum Balai Bahasa DIY Linda Chandra Ariyani MM mengatakan, acara pentas sastra angkringan ini merupakan wujud komitmen Balai Bahasa DIY dalam mengembangkan dan membina bahasa dan sastra di DIY.
“Kegiatan ini menjadi semarak karena terjadi kolaborasi nyata antara Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dengan Balai Bahasa DIY,” ungkap Linda yang hadir mewakili kepala Balai Bahasa DIY. (Heore)