IKM Dekranasda Kota Yogyakarta Kembangkan Batik Sawit, Dapat Dukungan Direktur Utama BPDPKS

YOGYAKARTA – Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dinas Perindustrian Koperasi (DPKU) UKM Kota Yogyakarta mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman. Apresiasi tersebut berkaitan dengan progres dan langkah-langkah yang dilakukan anggota Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta dalam mengembangkan produk batik berbasis sawit. Hal tersebut disampaikan Eddy saat bersama Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS dan jajarannya mengunjungi booth BPDPKS, di mana salah satu pengisinya adalah CV. Smart Batik Indonesia (mitra UKMK Sawit BPDPKS) pada kegiatan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Nusa Dua Bali, 1-3 November 2023.
CEO CV. Smart Batik Indonesia Miftahudin Nur Ihsan yang juga anggota Dekranasda Kota Yogyakarta sejak 2016 mengungkapkan, dirinya mengalami bisnisnya dari nol. Namun, begitu bergabung menjadi binaan Dekranasda, Ihsan memperoleh banyak peluang.
“Salah satunya adalah awal pertemuan dengan BPDPKS, saat mengikuti pameran dalam kegiatan APEKSI 2023. Selama dua bulan terakhir, CV. Smart Batik Indonesia diberi kesempatan mengembangkan industri batik sawit melalui penggunaan malam (lilin batik) sawit. BPDPKS juga terus memberikan arahan dan masukan untuk perbaikan, agar usahanya semakin berkembang,” ungkap Ihsan, baru-baru ini.
Ditambahkan Ihsan, malam sawit memiliki banyak keunggulan. Di antaranya, bisa mengurangi impor parafin yang selama ini digunakan untuk pembuatan malam pada umumnya dan mampu menambah serapan sawit dalam negeri.
Selain itu, menurut para pembatik Sm-art Batik, malam sawit lebih sehat di pernafasan dan lebih lancar saat diaplikasikan ke kain batik.
Alumni penerima beasiswa LPDP Magister Manajemen ini menambahkan, saat ini Sm-art Batik membuat lebih dari 100 motif batik bermotif sawit dan sudah memperoleh Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan HAM atas karyanya.
Dalam waktu dekat, Ihsan bersama Dinar Indah Lufita Sari (COO) yang juga mahasiswa Doktoral Kimia Analisis Universitas Gadjah Mada (UGM) akan melakukan riset terkait dengan pemanfaatan komponen dalam tanaman sawit untuk pewarnaan batiknya.
Selain itu, Ihsan berencana melakukan sosialisasi tentang kebaikan sawit dan penggunaan malam sawit. Beberapa waktu sebelumnya, Ihsan mengenalkan batik sawit dan malam sawit kepada Wali Kota Yogyakarta dan sudah dicobakan untuk digunakan lebih dari 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) saat kegiatan Jogja Membatik Dunia dalam rangkaian acara puncak Jogja International Batik Bienalle 2023.
Ke depan, Ihsan berharap akan lebih banyak UMKM, khususnya di Kota Yogyakarta yang bisa memanfaatkan produk turunan sawit dalam usahanya. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Dinas PKU yang juga Wakil Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto Raharjo menyambut baik dan akan mengedukasi pembatik-pembatik binaannya untuk beralih menggunakan malam sawit guna mendukung penggunaan produk dalam negeri.(Heroe)