Peduli Pada Karyawan NBS, Bank Muamalat Juga Serahkan Satu Mobil Layanan Kemanusiaan pada BMM
JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan program bantuan pendidikan kepada anak karyawan yang berasal dari Non-Banking Staff (NBS). Antara lain, sopir (driver), cleaning service, dan satpam (security).
Program tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi pada anak-anak NBS Bank Muamalat dalam meraih prestasi baik secara akademik maupun non-akademik.
Direktur Bank Muamalat Karno mengatakan, bantuan pendidikan ini merupakan program yang dicanangkan Bank Muamalat sebagai salah satu upaya perusahaan meringankan biaya pendidikan anak NBS. Selain itu, inisiatif ini merupakan wujud komitmen bank pertama murni syariah di Tanah Air dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
“Semoga anak-anak penerima bantuan ini dapat menjadi generasi unggul yang mampu bersaing dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, negara dan agama,” kata Karno di Jakarta, Kamis (12/8/2024).
Program bantuan pendidikan ini diikuti NBS di seluruh wilayah operasional Bank Muamalat dengan kualifikasi tertentu yang memiliki anak pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Tahun 2024 ini, bantuan pendidikan diberikan kepada 157 anak NBS dengan total bantuan sebesar Rp100 juta.
Belum lama ini, Bank Muamalat juga menyerahkan satu unit mobil layanan kemanusiaan kepada BMM. Fasilitas kendaraan tersebut diharapkan bisa memudahkan aktivitas BMM dalam melayani kebutuhan umat.
Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan Bank Muamalat dalam bentuk mobil layanan kemanusiaan. Bantuan ini sangat bermanfaat dan berguna untuk menjalankan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Mobil layanan kemanusiaan tersebut akan kami gunakan untuk menebar kebermanfaatan yang lebih luas dan memudahkan beragam kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan BMM,” imbuh Novi Wardi.
Berbagai program kemanusiaan yang diinisiasi Bank Muamalat dan BMM diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan bisnis dengan kebutuhan sosial dan lingkungan masyarakat. Pada akhirnya akan tercipta sebuah ekosistem di mana semua pihak bisa mendapatkan manfaat.(Heroe)