YOGYAKARTA – Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan International Undergraduate Conference on English Education (IUCEE) 2022. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (12-13/03/2022).

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama dengan tujuh Universitas Muhammadiyah lain. Yakni, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UM Cirebon), Universitas Muhammadiyah Mataram (UM Mataram), Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UM Bangka-Belitung), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UM Purwokerto), Universitas Muhammadiyah Lampung (UM Lampung), dan Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN). Tema yang diangkat adalah “The Next EFL Educator: Opportunities and Challenges,” dan dilaksanakan secaera daring.

Konferensi ini dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Rusydi Umar, ST., M.T., PH.D, sebagai wadah akademik bagi mahasiswa program sarjana, khususnya Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris berbagi ide atau pemikiran yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengajaran EFL.

Konferensi ini menghadirkan pembicara utama dari berbagai negara. Di antaranya, Jessica Vega, M.A.TESOL dari Universidad Adventista de Chile (South America), Dr. Noor Raha Mohd Radzuan dari University of Malaysia Pahang (Malaysia), Dr. Joey Balatayo dari Capiz State University (Philippines), dan Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD/ Indonesia). Selain itu, acara juga diisi pembicara penyerta, yakni Noor Najihah Saad, S.Pd dari Islam Wittayanusorn School Narathiwat (Thailand), Pratiwi Tri Utami, M.ED dari Hiroshima University (Jepang), dan Ika Suciwati, S.Pd dari Monash University (Australia).

Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I, mengatakan, konferensi tersebut diikuti lebih dari 200 peserta yang mempresentasikan hasil dan rencana penelitian mereka.

Sementara itu, Ketua Panitia IUCEE 2022 Khoirunnisa Fauziah mengatakan, konferensi tersebut diharapkan mampu menginspirasi peserta untuk menemukan strategi pembelajaran baru dalam pendidikan Bahasa Inggris pada masa mendatang.(redaksi)