YOGYAKARTA – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Swara Wadhana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyabet gelar Grand Prix Winner dalam kompetisi Bandung Choral Festival 2022 yang diselenggarakan secara onsite di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung.

Kompetisi Bandung Choral Festival 2022 diselenggarakan Bandung Choral Society dengan dukungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, dalam rangka peringatan HUT ke-20 Badan Narkotika Nasional (BNN) RI pada tanggal 28-31 Maret 2022.

Kompetisi paduan suara ini memperebutkan Piala Kepala BNN Republik Indonesia Komjen. Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. Dewan juri pada Bandung Choral Festival 2022 merupakan tokoh yang ahli dan berpengalaman dalam dunia paduan suara. Di antaranya, Catharina Leimena, Avip Priatna, Arvin Zeinullah, Hwang Hwa Sook, dan Daud Kosasih.

Tim yang beranggotakan 39 mahasiswa aktif UNY ini ditunjuk BNNP DIY mewakili Yogyakarta pada ajang Bandung Choral Festival 2022. Melalui kepercayaan tersebut, PSM Swara Wadhana mulai berlatih pada awal maret setiap minggunya.

Dalam kompetisi tersebut, PSM Swara Wadhana mengikuti kategori mixed choir dengan 17 tim lainnya. Pada tahap kompetisi kategori, tim paduan suara dengan konduktor Lukas Gunawan Arga Rakasiwi tampil menyanyikan lagu Mars BNN sebagai lagu wajib dan Atsalums sebagai lagu bebas.

Gunawan Arga mengungkapkan, dipilihnya lagu Atsalum karena memiliki tingkat musikalitas yang tinggi, sehingga mendapatkan nilai yang tinggi pula dari para juri. Atsalums aransemen dari Jékabs Janćevskis berlatar belakang musik rakyat Latvia yang menceritakan tentang seorang gadis yang tertarik dengan pria asing yang memiliki kekayaan dan kekuasaan, sehingga pria tersebut bisa memanfaatkan gadis tersebut. Pada akhirnya gadis tersebut menyadari betapa bodohnya dirinya, karena terbutakan hal-hal duniawi.

Dengan penampilan yang maksimal, akhirnya PSM Swara Wadhana megukuhkan dirinya sabagai Winner of Category dengan final skor 88,33 dan berhak menuju kompetisi Grand Prix.

“Tantangannya ada pada waktu latihan yang terbatas jadi harus bekerja keras. Apalagi kami juga tengah mempersiapkan tim di kompetisi yang lain, sehingga harus benar-benar membagi waktu dengan baik. Tantangan lain adalah memberikan gambaran penyanyi saat di panggung dan selalu menjaga kesehatan penyanyi di masa pandemi saat ini,” papar Gunawan Arga, Senin (04/04/2022).

Babak Grand Prix merupakan kompetisi antarpeserta “Winner of Category” atau paduan suara yang direkomendasikan juri, jika ada. Peserta akan berkompetisi kembali untuk mendapatkan gelar “Grand Prix Winner of BCF 2022”.

Pada babak ini, PSM Swara Wadhana berkompetisi dengan empat tim lain. Yakni, BNN Kota Jakarta Utara (Jiep Simfoni), Sam Ratulangi Universiy Choir, Flobamora BNN NTT, dan Medan Community Mixed Choir BNNP Sumut.

Pada babak Grand Prix PSM Swar Wadhana menyanyikan lagu Mate Saule komposer Pēteris Vasks dan Atsalums komposer Jékabs Janćevskis. Kedua lagu ini mengantarkan PSM Swara Wadhana sebagai pemenang Grand Prix Bandung Choral Festival 2022.  Selain itu, PSM Swara Wadhana juga mendapatkan special jury award, yaitu Conductor Award dan Excellent Interpretation for Contemporary Piece.

Ditegaskan Gunawan Arga, saat mengetahui mereka masuk grand prix, bagi anggota PSM merupakan bonus atas usaha dan kerja keras tim. Ia juga berharap, agar nantinya paduan suara tetap eksis dan berkarya di masa pandemi ini dan teman-teman PSM Swara Wadhana bisa menjadi salah satu tangan kanan bagi BNN dalam kampanye pencegahan narkoba.

Pembina PSM Swara Wadhana UNY Driyastuti Yogyaningrum mengaku gembira atas capaian tersebut. “Sangat bersyukur dan senang dengan hasil yang diperoleh karena bisa membanggakan UNY dan BNNP DIY di tingkat nasional. Target kami, mendapatkan gold. Kami juga berusaha maksimal melalui pemilihan lagu dan penampilan di panggung. Hasilnya, justru melebihi target, karena mendapatkan special awards. Semoga dengan hasil ini bisa menambah semangat teman-teman PSM di kegiatan dan kompetisi berikutnya,” ucap Driyastuti.(redaksi)