Dari kiri: Head of Marketing and Communication PT Bank Digital BCA Duardi Prihandiko, Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta dan Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati.

Kompetitor Masif Akusisi Nasabah, BCA Digital Justru Tingkatkan Kualitas dan Bangun Eksosistem Digital

Ekonomi

JAKARTA – BCA Digital, anak usaha dari BCA Group memanfaatkan platform Blu dalam menerapkan strategi bisnisnya, sehingga berbeda dengan bank digital lainnya. Kebanyakan, bank digital kompetitor tengah fokus mengakuisisi nasabah secara masif.

Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, strategi BCA Digital justru berbeda dan fokus meningkatkan kualitas nasabah dan membangun ekosistem digital lewat Banking as a Service atau BaaS. Ia meyakini, proses tersebut berjalan sesuai program dan mulai memperlihatkan hasil yang baik.

Baca juga :  PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Dukung Simulasi Tanggap Darurat Penanganan Kebakaran

“Sejak pertama kali diluncurkan pada 22 Juli 2021 hingga 15 Juli 2022, tercatat sekitar 806 ribu pengguna Blu yang sehari-hari aktif melakukan berbagai macam transaksi keuangan dengan total nilai transaksi Rp 36 triliun,” kata Lanny, saat merayakan ulang tahun pertama Blu, Jumat (22/7/2022).

Lanny menambahkan, jumlah transaksi keuangan di platform Blu ini di antaranya dari pembelian dan pembayaran QRIS serta tagihan sebesar Rp 161 miliar,”.

“Kami senang mengetahui Blu mulai meraih kepercayaan publik sebagai sahabat finansial hanya dalam waktu satu tahun. Kepercayaan nasabah kepada kami terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil terhimpun lebih dari Rp 4,4 triliun. Tidak hanya sekedar download, tapi nasabah kami terlihat semakin aktif menggunakan Blu untuk bermacam transaksi keuangan. Ini membuat kami berupaya terus mengembangkan Blu dengan mengakomodir kebutuhan dan suara dari nasabah kami,’ papar Lanny.

Dari seluruh DPK yang berhasil dihimpun, BCA Digital sudah menyalurkan kredit lewat channelingjoint financing, dan penyaluran langsung ke nasabah sejumlah Rp 1,75 triliun. Upaya Blu yang menjadi pionir BaaS (Bank as a Service) untuk membentuk ekosistem digital di Indonesia juga memperlihatkan kemajuan nyata.

Per Juli 2022, lanjut Lanny, BCA Digital berhasil mengintegrasikan Blu dengan setidaknya dua aplikasi digital partner. Yakni, Blibli dan Telkomsel Redi.

Dalam waktu dekat, BCA Digital akan kembali mengintegrasikan Blu dengan salah satu platform kampus swasta terbesar di Indonesia yang memudahkan para mahasiswa-mahasiswinya dalam hal urusan finansial. Khususnya terkait dengan administrasi kampus.

Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta menyatakan, keinginan BCA Digital untuk terus membangun ekosistem digital yang tergabung dalam platfom Blu.

“Jika ekosistem digital berhasil dibangun lewat Banking as a Service, pihak bank akan bisa memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bisa transaksi tanpa ke luar masuk aplikasi yang berbeda, memperluas akses financial service kami, dan akan membuat biaya akuisisi nasabah menjadi lebih efisien,” tegas Edwin.

Ke depan, tambah Edwin, pengembangan fitur Blu akan fokus untuk meningkatkan kualitas layanan yang mengakomodir kebutuhan nasabah. Misalnya, kartu ATM, baik fisik maupun virtual, lalu fitur top up flazz, dan fitur investasi yang akan bekerja sama dengan platform wealth management Moduit yang terus disempurnakan, sehingga segera bisa digunakan dalam waktu dekat.

Sebagai bank digital yang baru berusia satu tahun, BCA Digital tidak hanya fokus pengembangan bisnis, namun aktif melakukan sejumlah aktivitas financial sustainability, sesuai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 51 tentang Keuangan Berkelanjutan. Lewat kampanye #blubuatbaik sejak tahun 2021, Blu bersama Greeneration Foundation berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 338 ribu metrik kilogram CO2.

“Hasil yang kita bisa lihat dari mengedukasi 262 kepala keluarga adalah mereka bisa mengelola sampah dengan lebih baik. Hasilnya, dari 284 ton sampah yang dikelola dan dipilah, 202 ton di antaranya berhasil di daur ulang dan terhindar masuk menjadi timbunan di TPA. Kami berhasil menurunkan sampah residu hingga 11% dari 36,1% pada tahun 2021 menjadi 26,1% pada tahun 2022,” kata Head of Marketing and Communication PT Bank Digital BCA Duardi Prihandiko.

BCA Digital juga menyelenggarakan program edukasi keuangan bagi para nasabah. Dengan nama bluAcademy, program tersebut hadir dari melihat banyaknya permasalahan dalam manajemen keuangan yang dialami banyak orang.

Duardi mengatakan, bluAcademy bertujuan mengedukasi hal-hal mendasar dalam keuangan yang relevan bagi kehidupan finansial setiap orang. “Kami menggandeng Finansialku dan membuat kurikulum yang didesain khusus agar mudah dipahami. Kami melakukan uji coba pelatihan ini pada segenap karyawan BCA Digital dengan harapan tiap karyawan menjadi saksi nyata serta individu inspirasional di masyarakat dengan kualitas kehidupan keuangan yang sehat,” jelas Duardi.(redaksi)

akusisi BCA Digital BLU digital eksosistem kompetitor kualitas massif nasabah strategi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts