Bursa Efek Indonesia.

Tahun 2022, Ada 27 Perusahaan Masuk Bursa Saham

Ekonomi

JAKARTA –Dua emiten baru, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) dan PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) menggenapi 27 perusahaan yang tercatat pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 ini.

Emiten berkode DEWI tercatat pada tanggal 18 Juli 2022 sebagai perusahaan tercatat ke-26 di BEI. Sedangkan PT Tera Data Indonusa Tbk atau dengan kode AXIO tercatat pada tanggal 20 Juli 2022 sebagai perusahaan tercatat ke-27.

Baca juga :  Kompetitor Masif Akusisi Nasabah, BCA Digital Justru Tingkatkan Kualitas dan Bangun Eksosistem Digital

DEWI merupakan perusahaan dengan sektor consumer non-cyclicals dengan sub-sektor food and beverage. Adapun industri dari DEWI adalah agricultural products dengan sub-industri fish, meat, dan poultry.

Selanjutnya, AXIO merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor teknologi dengan sub-sektor technology hardware and equipment. Adapun industri dan sub-industri AXIO adalah computer hardware.

Baik DEWI dan AXIO, tercatat pada papan pengembangan BEI. Total emiten yang tercatat di BEI hingga 23 Juli sebanyak 789 emiten.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, pihaknya bersyukur atas pencapaian tersebut. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan dari banyak pihak dalam upaya untuk menciptakan bursa yang lebih inklusif terhadap seluruh sektor dan size perusahaan.

“Kami berterima kasih pada para owner dan manajemen perusahaan yang mempercayakan pasar modal Indonesia sebagai rumah pertumbuhan perusahaan (house of growth),” kata Nyoman Yetna, beberapa hari lalu

Ditambahkan Nyoman Yetna, tren positif pada pasar modal telah diutilisasi stakeholder pasar modal, termasuk para pemilik perusahaan untuk mendapatkan pendanaan sesuai kebutuhan dan strategi internal perusahaan masing-masing. Momentum pemulihan ekonomi nasional diyakini ikut mendorong korporasi melakukan penggalangan dana melalui pasar modal.

Dari data BEI, beberapa indikator pasar modal Indonesia seperti minat perusahaan yang melakukan penggalangan dana dan indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan pertumbuhan positif. Sampai tanggal 19 Juli 2022, besaran nilai penghimpunan dana IPO saham  mencapai Rp 19,2 triliun. Jumlah investor di pasar modal Indonesia juga mengalami tren meningkat saat ini.

“Bursa senantiasa bersikap adaptif mengikuti perkembangan bursa global dan juga kebutuhan berbagai perusahaan di Indonesia,” tambahnya.

Nyoman Yetna melanjutkan, beberapa inisiatif yang dilakukan OJK dan BEI dalam upaya meningkatkan akselerasi peningkatan IPO dan perlindungan investor. Antara lain, penerbitan peraturan seperti POJK 22/04/2021 tentang “Penerapan Klasifikasi Saham dengan Hak Suara Multipel oleh Emiten dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan Tinggi yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham.”

POJK itu diharapkan mengakomodasi perusahaan khususnya sektor teknologi yang membutuhkan asuransi keberlangsungan operasional dan keputusan perusahaan sesuai visi para founders yang membesarkan perusahaan sejak awal dengan cara memberikan bobot voting yang lebih tinggi (multiple) untuk founders yang memiliki Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM).

Ia menambahkan, dari peraturan bursa juga diterbitkan Peraturan No I-A/ 2021 yang nantinya diharapkan mengakomodasi perusahaan-perusahaan dengan karakteristik baru yang nilainya tidak terbatas pada Net Tangible Asset (NTA). Bisa dari NTA, laba (income), pendapatan (revenue), kapitalisasi pasar (market capitalization), dan/atau cashflow. Selain peraturan I-A, bursa juga melakukan pembaruan peraturan bursa Nomor I-V terkait Pencatatan di Papan Akselerasi dan diharapkan bisa lebih mengakomodasi kebutuhan stakeholder. Peraturan I-V tersebut masih berupa konsep dan saat ini masih dalam tahap pembahasan.

“Inisiatif bursa lainnya terkait perlindungan investor seperti pengembangan notasi khusus, implementasi IDX Industrial Classification (IDX IC). Inisiatif-inisiatif yang dilakukan tersebut, diharapkan bisa memberikan iklim positif bagi perusahaan yang akan melakukan IPO,” katanya.(redaksi)

AXIO bursa DEWI emiten masuk perusahaan PT Dewi Shri Farmindo Tbk PT Tera Data Indonusa Tbk Saham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts