Peresmian KCI Maybank Surabaya dilakukan Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria.

Lakukan Relokasi, Maybank Indonesia Resmikan KCI Regional Jawa Timur di Surabaya

Ekonomi

SURABAYA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) meresmikan kantor cabang induk (KCI) Surabaya. Kantor cabang tersebut merelokasi yang sebelumnya dari Jalan Jembatan Merah Surabaya pindah ke Jalan Pemuda Surabaya.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, peresmian KCI Maybank Surabaya bisa menjadi awal baru melanjutkan bisnis dan layanan Maybank Indonesia kepada nasabah di Kota Surabaya dan sekitarnya, selaras dengan misi Maybank Indonesia. Yakni Humanizing Financial Services.

Baca juga :  Bank OCBC NISP Kampanyekan CurrenShe, Dukung Perempuan Terus Berkarya

“Kami sangat bangga bisa mengoperasikan KCI Maybank Surabaya di sebuah gedung bersejarah dengan desain yang abadi hingga saat ini. Dengan gaya arsitektur art deco masa lampau yang dipadukan dengan instalasi modern masa kini, kami berharap KCI Maybank Surabaya bisa memberikan pengalaman unik bagi para nasabah, sekaligus mengapresiasi keindahan bangunan yang menggambarkan citra brand Maybank Indonesia, yakni tangguh, konsisten, dan berwibawa,” ungkap Taswin saat peresmian KCI Surabaya, Jumat (4/11/2022).

Hadir pada peresmian KCI Maybank Surabaya tersebut, antara lain Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur LM Bahtiar Zaadi, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur Budi Susetiyo, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Joko Irianto, Staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Widji Totok Januarianto, dan Kepala Seksi Keuangan Polrestabes Surabaya Kompol Anis Arifin.

“Gedung ini juga kami persembahkan bagi nasabah, agar kalau nasabah datang ke KCI Jembatan Merah ini, selain bisa mendapatkan layanan perbankan, juga menikmati cagar budaya, ya seperti tamasyalah,” imbuhnya.

Seperti diketahui, bangunan KCI Maybank Surabaya memiliki gaya arsitektur art deco didirikan sejak 1914 dan difungsikan sebagai bank tabungan umum pada 1916 dengan nama Nederlaands Spaarbank pada era Pemerintahan Hindia Belanda. Kemudian, pada 1998, Walikota Surabaya menetapkan bangunan tersebut sebagai Bangunan Cagar Budaya serta menjadi ikon kota Surabaya.

Untuk bisa mengakomodasi lebih banyak nasabah bertransaksi atau mengakses layanan finansial bank lainnya, Maybank Indonesia mendirikan instalasi tambahan di dalam gedung seperti ruang rapat, area tunggu banking hall, dan area layanan digital banking dengan gaya arsitektur minimalis kontemporer, sehingga mampu mencerminkan dinamika modern banking.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur Budi Susetiyo mengatakan, pihaknya berharap peresmian KCI Maybank Indonesia Surabaya ini akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan sektor perbankan di Surabaya dan Jawa Timur.

“Memasuki semester terakhir tahun 2022, kami mengapresiasi sektor perbankan di Surabaya dan Jatim yang mampu bertahan saat pandemi hingga saat ini dan kami berharap bisa terus meningkatkan kinerja dan pelayanan keuangan di masyarakat,” kata Budi.

Budi meneruskan, aset bank umum di Kota Surabaya posisi September 2022 sebesar Rp 419 triliun. Sedangkan aset bank umum di Jawa Timur sebesar Rp 746 triliun. Share aset bank umum kota Surabaya terhadap Jawa Timur sebesar 56,18%.

Sampai September 2022, lanjut Budi, dana pihak ketiga (DPK) bank umum di Kota Surabaya sebesar Rp 387 triliun. Sedangkan DPK bank umum di Jawa Timur sebesar Rp 700 triliun, sehingga share DPK kota Surabaya terhadap DPK Jawa Timur sebesar 55,24%.

Kredit bank yang diberikan bank umum di Kota Surabaya per September sebesar Rp 244 triliun. Sedangkan kredit bank umum di Jawa Timur sebesar Rp 514 triliun. Dengan begitu, share kredit bank di Surabaya diberikan terhadap kredit bank Jawa Timur sebesar 47,54%.

Pertumbuhan aset bank umum di Kota Surabaya posisi September (year on year/yoy) mencapai 3,48% dan di Jawa Timur mencapai 3,73%. “Ini mencerminkan perkembangan perbankan masih bisa dikembangkan, karena belum mencapai titik jenuh,” tegasnya.

Tak hanya itu, keberlangsungan perbankan juga cukup terjaga. Ini tercermin dari beberapa indikator keuangan seperti NPL (Non-Performing Loan) di Jawa Timur maupun Kota Surabaya per September 2022 yang masih di bawah threshold (ambang batas) masing-masing sebesar 3,87% dan 4,60%. Sementara itu, LDR bank umum di Jawa Timur dan kota Surabaya masing-masing sebesar 73,43% dan 63,19%. “Kondisi ini juga mencerminkan perbankan di Kota Surabaya dan Jawa Timur masih dalam batas wajar untuk kesehatan bank,” papar Budi.(redaksi)

Humanizing Financial Services kantor cabang induk KCI Regional Jawa Timur Maybank Indonesia nasabah Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk relokasi Taswin Zakaria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts