Angkatan Pertama, 50 Santri Antusias Mengikuti Pelatihan Membuat Cookies

YOGYAKARTA – Sebanyak 50 santri antusias mengikuti pelatihan membuat cookies atau kue di Pondok Pesantren Roudlotus Solihin, Kalurahan Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (5/3/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Sleman dan bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Sleman.
Para santri serius mendengarkan penjelasan yang disampaikan Head Chef Baker, professional dari Bakpia Juwara Satoe Jogja Chef Komaruddin. Para santri mencatat penjelasan Chef Komar, sapaan akrab Chef Komaruddin. Mereka juga mengikuti secara semua penjelasan Chef Komar yang didampingi Gus Lutfi mencampurkan, saat mengolah bahan adonan kue yang sudah disiapkan.
“Resep cookies ini disiapkan khusus untuk teman-teman santri. Semoga bermanfaat,” kata Chef Komar saat menyampaikan resep cookies kepada para peserta pelatihan membuat kue.
Chef Komar meneruskan, membuat kue yang enak dan lezat itu cukup mudah. Kuncinya, bahan yang berkualitas, campuran bahan sesuai resep, teliti, dan telaten. Tak kalah penting adalah saat membuat kue harus penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang.
“Jangan lupa berdoa. Setiap tahapan membuat kue harus diiringi dengan perasaan senang dan bahagia,” tegas Chef Komar.
Ketua HPN Sleman Muhamad Maksum mengatakan, kegiatan baking class angkatan pertama ini merupakan Program Kerja HPN Sleman di bawah naungan Biro Pengembangan Ekonomi Santri. Nantinya, akan ada pelatihan angkatan berikutnya.
Maksum menjelaskan, kegiatan pelatihan membuat cookies ini bagian dari wujud kepedulian HPN Sleman terhadap pengembangan dan kemandirian para santri yang ada di pondok pesantren. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan membuat kue yang dimentori Chef Komaruddin, para santri bisa mendirikan usaha. Selain memiliki bekal ilmu agama di pondok pesantren, para santri sudah memiliki skill dasar berwirausaha secara mandiri.
“Nantinya, para santri dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi serta sejahtera,” tegas Maksum disela-sela kegiatan Baking Class Bath 1.
Untuk mengoptimalkan program tersebut, HPN Sleman berkolaborasi dengan RMI PCNU Sleman. Sebab, RMI merupakan badan otonom di bawah naungan PCNU Sleman yang secara langsung mengurusi keberadaan pondok pesantren di Kabupaten Sleman.
“Visi dan misi kami sama dengan RMI, yaitu mensejahteraan lingkungan pesantren. Kami sepakat berkolaborasi dan berbagi tugas agar kegiatan ini berjalan lancar dan sesuai harapan,” tegas Maksum yang dikenal sebagai pengusaha alat kesehatan tersebut.
Ditambahkan Maksum, HPN Sleman memilih menyelenggarakan kegiatan membuat kue, karena jenis usaha ini paling mudah dan biaya rendah. Selain itu, kebutuhan kue atau makanan ringan untuk sajian suatu acara/kegiatan yang ada di tengah masyarakat cukup tinggi.
“Apalagi, sebentar lagi memasuki puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri. Kebutuhan kue dan makanan ringan untuk sajian lebaran tentu tinggi. Harapannya, para santri nanti ikut mengambil peluang tersebut,” imbuh pemilik Resto Omah Daren, Turi, Sleman ini.
Ketua RMI Sleman Muhammad Asyrofuddin berterima kasih kepada HPN Sleman yang sudah menyelenggarakan kegiatan pelatihan membuat kue. Pelatihan ini menjadi stimulan bagi para santri agar memiliki jiwa entrepreneurship. Selain belajar ilmu agama, para santri bisa belajar berwira usaha sesuai minat dan bakatnya.
Menurut Asyrofuddin, kegiatan pelatihan membuat cookies ini akan menjadi bekal bagi para santri setelah mereka tak lagi tinggal di lingkungan pondok pesantren.
“Para santri yang tinggal di pondok pesantren juga bisa membuat usaha bersama dengan sesama santri,” terang Gus Asyrof-sapaan akarab Asyrofuddin.
Kegiatan Baking Class HPN Sleman dan RMI Sleman ini didesain secara interaktif Sinau Space di bawah komando Zeni Hafidhotun Nisak. Kegiatan membuat cokies yang diikuti para santri tersebut didukung PT Sinar Meadow dan Merapi Baking Center. Juga disupport oleh para anggota HPN Sleman. Seperti Resto Omah Ndaren, Gudeg Yu Narni, Planet Biru, Nueversity School of Programming, dan Prambanan Jazz Café, serta media partner TIMES Indonesia, NU Online, dan Jogjainsight.com. (redaksi)