SLEMAN – Selama bulan Ramadan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar pasar murah untuk menekan kenaikan harga bahan pokok dan mampu dimanfaatkan masyarakat. Rencananya, kegiatan pasar murah tersebut bakal dilaksanakan di sejumlah tempat pada pekan ini dan pekan depan.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Kurnia Astuti mengatakan, pasar murah tersebut dimulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Disperindag Sleman bekerja sama dengan Bulog dan sejumlah distributor dalam gelaran pasar murah tersebut.

“Yang dijual ada banyak komoditas seperti beras, minyak, gula, terigu, telur ayam, dan ayam,” kata Kurnia, Senin (3/4/2023).

Ia menambahkan, tidak tanggung-tanggung, stok beras yang disiapkan pada pasar murah tersebut mencapai 100 ton. Nantinya, harga yang dipatok disesuaikan dengan harga eceran tertinggi. Warga yang membeli diwajibkan membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan harus warga Kabupaten Sleman.

“Kami pastikan sesuai HET harga yang dijual. Jumlah pembelian juga akan dibatasi, karena stok terbatas,” tegasnya.

Jadwal pasar murah mulai diselenggarakan pada Selasa (4/4/2023) dan berakhir pada Rabu (12/4/2023). Setiap hari gelaran pasar murah dijadwalkan hadir pada tiga kapanewon, kecuali pada Senin (10/4/2023) yang hanya diselenggarakan pada dua kapanewon (kecamatan) saja.

Jadwalnya, Selasa (4/4/2023) digelar di Sleman,Depok, dan Ngaglik, Rabu (5/5/2023) di Tempel, Turi, dan Pakem.

Kemudian, pada Kamis (6/4/2023) diselenggarakan di Gamping, Godean, dan Mlati. Pada Senin (10/4/2023) di Moyudan dan Ngemplak. Selanjutnya, Selasa (11/4/2023) di Minggir, Seyegan, dan Cangkringan. Terus, hari Rabu (12/4/2023) di Prambanan, Kalasan, dan Berbah.

“Kami berharap, pasar murah ini bisa dimanfaatkan masyarakat selama bulan puasa untuk membeli barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.(redaksi)