Kondisi Tech Winter, RUNS Raup Pendapatan Rp 31,28 Miliar atau tumbuh 534%
JAKARTA – Saat ini, kinerja startup teknologi mendapat sorotan karena performanya yang banyak merugi. Namun, kondisi Tech Winter tersebut, justru sebaliknya yang dialami PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS). Perseroan justru menunjukan kondisi sebaliknya. Performansi RUNS dalam hal Operation Profit Margin (OPM) menunjukkan angka 14,71%, masuk dalam urutan 10 besar dari 35 emiten bidang teknologi.
Hal ini menunjukan perseroan mampu menghasilkan keuntungan bersih yang signifikan. Untuk Gross Profit Margin (GPM), RUNS masuk ke dalam daftar tiga besar emiten bidang teknologi, yaitu sebesar 83,41%.
Pertumbuhan bisnis dan kinerja yang impresif dari emiten asal Yogyakarta tersebut juga ditunjukkan pada Laporan Keuangan konsolidasian tahun 2022 yang sudah diaudit.
Dari laporan tersebut, perseroan berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 31,28 miliar atau tumbuh 534% dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya Rp 4,94 miliar. Dari hasil tersebut, RUNS berhasil mencetak kenaikan laba bersih 132%, yaitu sebesar Rp 3,44 miliar. Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan rugi bersih senilai Rp 10,90 miliar yang dicatatkan pada 2021.
Performa positif ini ditunjang dengan angka penjualan yang naik signifikan sebesar 366% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, RUNS juga menunjukan kemampuan keuangan yang sangat baik dengan current ratio sebesar 2.129,02%, dalam hal ini dari daftar 35 emiten bidang teknologi, RUNS masuk kedalam urutan tiga besar. Semua ini merupakan indikator kesehatan keuangan perseroan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
Direktur Utama RUNS, Sony Rachmadi mengatakan, pada tahun 2022, perseroan fokus pada pengembangan produk dan memperluas market di berbagai sektor dan kelas bisnis. Salah satu aksi korporasi yang dilakukan guna menunjang perluasan penetrasi pasar adalah mengakuisisi Solusi Kampus Indonesia (SKI) yang merupakan market leader solusi Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi.
“Selain itu, perseroan juga melakukan aksi korporasi lain pada akhir semester II tahun 2022. Yakni, melaksanakan buyback saham sebesar 0,45%,” kata Sony, Selasa (4/4/2023).
Hingga tahun 2022, total aset RUNS tercatat Rp 86,02 miliar, naik 24% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 69,28 miliar. Sementara itu, jumlah ekuitas per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 73,61 miliar atau naik 9% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 67,70 miliar, serta EBITDA perseroan tumbuh 16% menjadi Rp 6,05 miliar.
“Perseroan juga memperkuat kompetensinya di sektor teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan Data Science, serta sukses meraih sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 37001:2016, ISO 27001:2013. Semua ini menunjukkan komitmen perseroan menjaga kualitas dan keamanan produk dan layanan yang ditawarkan pada pelanggan,” tegas Sony.
Menurutnya, kapabilitas perseroan juga diperkuat apresiasi internasional yang diperoleh pada penghujung tahun. Di antaranya, dari Asian Association of Business Incubation (AABI) yaitu AABI Torch Best Entrepreneur Award 2022 di Beijing. Penghargaan tersebut menambah pengakuan internasional terhadap performa RUNS setelah pada tahun sebelumnya RUNS juga meraih dua penghargaan internasional. Yaitu, dari EY – Singapura dan Start-up Wheel – Vietnam.
Dengan pertumbuhan bisnis yang signifikan dan berbagai inisiatif strategis yang dilaksanakan, RUNS menunjukkan kinerja yang positif. Melalui produk dan layanan yang dimiliki, perseroan senantiasa mempertahankan posisinya sebagai Indonesia leading ERP company.(redaksi)





