Beri Penghargaan Humanitarian Awards 2023, 1000 Days Fund Apresiasi Para Pejuang Stunting
JAKARTA – Penurunan angka stunting di Indonesia mencapai angka 21,6% pada 2022 dari target nasional 14% pada 2024. Stunting merupakan agenda nasional, dan isu ini membutuhkan kolaborasi multipihak dari pemerintah, swasta, komunitas, dan individu.
Sejauh ini, organisasi non-profit 1000 Days Fund (Yayasan Seribu Cita Bangsa) yang fokus pada pencegahan stunting memberikan penghargaan melalui Humanitarian Awards 2023. Ada 25 pihak lintas sektor yang memberikan kontribusi dan komitmennya dalam pemberantasan stunting di Indonesia.
“Kami percaya, kunci kesuksesan datang dari dukungan penuh setiap lapisan masyarakat dan pemerintah dalam mengimplementasikan program peningkatan literasi kesehatan,” kata chief operating officer (COO) 1000 Days Fund dr Rindang Asmara MPH, Kamis (5/10/2023).
Menurut dr Rindang, kami tidak bisa bergerak sendiri dalam memastikan masyarakat mendapatkan edukasi yang memadai soal stunting dan cara mencegahnya.
“Melalui penghargaan ini, kami ingin mengapresiasi serta mengajak lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia,” imbuhnya.
Tahun kedua pelaksanaan Humanitarian Awards, beberapa pihak yang menerima penghargaan datang dari berbagai latar belakang. Mulai dari pemerintah, sektor kesehatan, aktris, hingga pegiat sosial. Di antaranya adalah dr. Tan Shot Yen, Bidan Fifi Sumanti, dan Andien Aisyah yang bekerja sama menyukseskan beberapa program 1000 Days Fund.
Dokter Ahli Gizi Masyarakat dr. Tan Shot Yen menjadi salah satu sosok yang membantu mengedukasi dan mengadvokasi pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang untuk mencegah stunting.
“Salah satu tantangan yang dihadapi para nakes dan kader Posyandu adalah edukasi serta pelatihan untuk menyampaikan informasi secara tepat dan efektif,” tegas dr. Tan Shot Yen.
Menurut dr. Tan Shot Yen, para nakes dan kader Posyandu umumnya memiliki pemahaman soal stunting, tetapi tidak memiliki kepercayaan diri.
“Program pelatihan dan peningkatan kapasitas 1000 Days Fund bisa membantu menekan angka stunting dari akarnya, yaitu dengan meningkatkan pemahaman masyarakat akan kontributor stunting. Salah satunya adalah pola asuh orang tua yang berdampak pada pemberian makan bayi dan anak yang berkualitas,” tegasnya.
Hadir ada acara ini, aktris dan pegiat sosial Andien Aisyah. Andien mengamini pernyataan dr. Tan Shot Yen. Ia meyakini, peningkatan literasi kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Terutama pada isu stunting dan bagaimana cara mencegahnya adalah kunci utama agar anak-anak Indonesia terbebas dari stunting.
Fifi Sumanti, Bidan Penanggung Jawab di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Komodo yang mendapatkan penghargaan atas dedikasinya terhadap masyarakat di pulau tersebut menyampaikan pentingnya peranan edukasi dalam pencegahan stunting di daerah.
“Kami terbantu dengan pendekatan 1000 Days Fund yang datang langsung ke Pulau Komodo untuk melakukan sosialisasi terkait stunting terhadap kader Posyandu,” jelas Fifi.
Ditambahkan Fifi, cara tersebut terbukti sangat efektif, tidak hanya dalam meningkatkan pemahaman terkait stunting, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk datang ke Posyandu. “Saya melihat adanya peningkatan jumlah keluarga yang datang ke Posyandu tempat saya bertugas,” paparnya.
Melalui penghargaan tersebut, 1000 Days Fund berharap semakin banyak pihak baik dari individu, pemerintah, maupun pihak swasta yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting. Khususnya dalam mengadvokasi peranan kader Posyandu. (Sekarlangit)