Logo XL Axiata

Prospek dan Target Saham Berkode EXCL, Melihat Pertumbuhan yang Diramalkan Berlanjut

Trend

JAKARTA – Kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada tahun 2024 ini. Hal tersebut dikarenakan PT XL Axiata akan didukung anggaran belanja modal yang besar mencapai Rp 8 triliun.

Selain itu, pertumbuhan juga akan didukung atas eksekusi kerja sama dengan Link Net. Yakni, mengalihkan bisnis fixed broadband (FBB) sebanyak 750 ribu pelanggan kepada XL. Lainnya, Lint Net juga akan membangun jaringan baru 2 juta home passed yang akan dimanfaatkan XL guna menyediakan layanan FBB dan fixed mobile convergence (FMC).

Baca juga :  Melalui Program EXIST, Telkom Berkomitmen Percepat Program Peduli Lingkungan

“Kami menilai bila kerja sama Link Net dengan XL bisa dieksekusi dengan baik, tentu akan memberikan tambahan pelanggan bagi XL dan bisa memperluas layanan yang ditawarkan perseroan ke depan,” kata Inav Haria Chandra, Analis Sinarmas Sekuritas dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, pekan lalu.

Terkait realisasi kinerja keuangan perseroan tahun 2023, Inav menyebut, perolehan laba bersih di bawah ekspektasi Sinarmas Sekuritas dan consensus analis. Hal tersebut dipicu atas penurunan margin keuntungan. Sedangkan pertumbuhan pendapatan sudah sesuai harapan didukung keberhasilan dalam monetisasi, sehingga pertumbuhan pendapatan bisa lebih cepat.

XL membukukan kenaikan laba bersih komprehensif sebesar 15% year on year (yoy) menjadi Rp 1,28 triliun pada tahun 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dari Rp 1,17 triliun.

Perolahan laba bersih didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 11% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun 2023 lalu menjadi Rp 32,34 triliun. Sementara itu, dari sisi EBITDA tercatat tumbuh 12% YoY menjadi Rp 15,89 triliun. Kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1%.

Dari sisi liabilitas tercatat, utang kotor EXCL berada pada angka Rp 10,11 triliun, dengan utang bersih sebesar Rp 9,14 triluin. Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,84 kali.

Dengan potensi pertumbuhan yang tetap kuat tahun 2024 ini dan didukung realisasi tahun lalu, Sinarmas Sekuritas menegaskan, saham EXCL masih memiliki nilai atraktif, sehingga saham ini layak direkomendasikan beli dengan target harga Rp 2.800.

Target harga tersebut juga mempertimbangkan valuasi saham EXCL tertolong paling murah, dibandingkan emiten telko lainnya.

Saat ini, saham EXCL ditransaksikan mencerminkan EV/EBITDA sekitar 4,5 kali, dibandingkan dengan target sekitar 4,8 kali. Angka tersebut terdiskon 9% dibandingkan ISAT sekitar 4,9 kali dan diskon 17% terhadap saham TLKM sebanyak 5,4 kali.(Sekarlangit)

anggaran belanja modal bisnis fixed broadband EXCL FBB Fixed Mobile Convergence FMC home passed jaringan baru kerja sama keuangan kinerja layanan FBB Link Net pertumbuhan PT XL Axiata Tbk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts