JAMBI – PT Royal Lestari Utama (RLU) bersama dua anak perusahaannya, yaitu PT Lestari Asri Jaya (PT LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa dalam mengelola konsesi hutan tanam industri (HTI) selalu melibatkan masyarakat di lingkungan hutan yang ada.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari misi sosial perusahaan yang juga ingin meningkatkan kesejahateraan masyarakat. Tidak heran, ketiga perusahaan tersebut selalu menggandeng masyarakat melalui kemitraan. Di samping itu, kemitraan merupakan bagian dari upaya program Perhutanan Sosial yang menjadi kebijakan pemerintah.

“RLU sebagai perusahaan karet alam berkelanjutan telah mengembangkan kemitraan kehutanan dengan sembilan Kelompok Tani Hutan (KTH) yang terdiri dari 150 petani dengan total luasan 566 ha termasuk tujuh Kelompok Tani Hutan,” kata Direktur Corporate Affairs dan Sustainability PT Royal Lestari Utama (RLU) Yasmine Sagita, Kamis (30/09/2021).

Adapun Sembilan KTH yang dimaksud yaitu Bukit Jaya, Gading Saiyo Lestari, Lestari Rimba Makmur, Lestari Rimba Mulya dan Lestari Rimba Sejahtera, Anugrah Rimba Lestari, dan Karang Indah Lestari.

“Saat ini tengah mengikuti verifikasi teknis. Kemitraan kehutanan merupakan salah satu skema Perhutanan Sosial yang menjadi kebijakan pemerintah dalam UU Cipta Kerja,” ungkap Yasmine.

Secara teknis, untuk proses kemitraan kehutanan dilakukan verifikasi. Saat ini, petugas tim verifikasi teknis kemitraan kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai PSKL Sumatera, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, dan Pokja PPS Provinsi Jambi tengah melakukan verifikasi teknis terhadap Kelompok Tani Hutan Kemitraan Kehutanan dua anak usaha PT Royal Lestari Utama (RLU) yaitu PT Lestari Asri Jaya & PT Wanamukti Wisesa di Kabupaten Tebo, Jambi.(redaksi)